Sekarang ini telah banyak beredar video-video porno
situs-situs porno dan gambar -gambar porno dikalangan penerus bangsa, baik
anak-anak maupun remaja dan mahasiswa video dan gambar porno bagi mereka adalah
hal biasa tentunya keadaan ini sangat memprihatinkan karena hal-hal tersebut
dapat mempengaruhi kualitas penerus bangsa yang nantinya akibat dampak video
situs dan gambar tersebut dapat menyengsarakan bangsa maupun remaja yang
melihat video, gambar dan situs porno terus meningkat tiap tahunnya bahkan
anak-anak tingkat sd saja ada yang pernah melihat bahkan sudah mempraktekkannya
berapa banyak sudah remaja yang hamil di luar nikah, namun, sebenarnya
pentingkah hal-hal seperti video situs dan gambar porno tersebut dalam
kehidupan ataukah hanya akan menyesatkan kita tidak tau pasti apa yang
akan terjadi apabila hal itu terus berlanjut dan tidak ada yang ingin
bertindak untuk menguranginya bahkan untuk menghilangkannya hal ini merupakan
suatu masalah bagi negara kita Indonesia atau malah merupakan masalah dunia
yang memang harus di tindak lanjuti.
Dalam
rentang waktu kurang dari satu dasawarsa terakhir, kenakalan remaja semakin
menunjukkan trend yang amat memprihatinkan kenakalan remaja yang
diberitakan dalam berbagai forum dan media dianggap semakin membahayakan berbagai
macam kenakalan remaja yang ditunjukkan akhir-akhir ini seperti perkelahian
secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan,
pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas
pranikah kasusnya semakin menjamur di antara berbagai macam kenakalan
remaja, seks bebas selalu menjadi bahasan menarik dalam berbagai tulisan selain
kasus narkoba dan tawuran pelajar dan sepertinya seks bebas telah menjadi
trend tersendiribahkan seks bebas di luar nikah yang dilakukan oleh remaja
pelajar dan mahasiswabisa dikatakan bukanlah suatu kenakalan lagi, melainkan
sesuatu yang wajar dan telah menjadi kebiasaan.
Menurut ketua KPAI ada 3 faktor yang menyebabkan
indonesia menjadi negara pengakses film porno:
1. Pengaruh teknologi informasi yang kuat.
Kurangnya filter akan keterbukaan informasi merupakan hal fatal.
2.Pergaulan bebas yang kian marak. Permasalahan ini, katanya, terkait dengan kurang atau tidak adanya pengawasan terhadap anak jika sedang berkumpul dengan teman-temannya.
3.Lemahnya pengawasan dari lembaga keluarga dan lembaga pendidikan. Tidak utuhnya kedua lembaga tersebut dalam memberikan informasi tentang tubuh dan seks menjadikan anak kurang mengerti apa arti hal-hal tersebut.
2.Pergaulan bebas yang kian marak. Permasalahan ini, katanya, terkait dengan kurang atau tidak adanya pengawasan terhadap anak jika sedang berkumpul dengan teman-temannya.
3.Lemahnya pengawasan dari lembaga keluarga dan lembaga pendidikan. Tidak utuhnya kedua lembaga tersebut dalam memberikan informasi tentang tubuh dan seks menjadikan anak kurang mengerti apa arti hal-hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar