Kebijakan
3 in 1 di Jakarta
Dishubtrans
DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan
sebagai dampak uji coba penghapusan 3 in 1. Rekayasa lalu lintas diterapkan
pada waktu yang sama dengan penerapan 3 in 1, yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan
pukul 16.00-19.00WIB. Kadishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan,
rekayasa lalu lintas ini dilakukan sebagai upaya alternatif berdasarkan
evaluasi penghapusan 3 in 1 pekan pertama.Sebab,ternyata kemacetan tidak
semakin terurai saat uji coba 3 in 1 dihapuskan.Alternatif pengalihan rute
terbagi dalam 8 titik. Sebanyak 4 titik sebelum memasuki kawasan 3 in 1 dan 4
titik setelah memasuki kawasan. Kendaraan yang hendak memasuki kawasan 3 in 1
dari sisi selatan, harus mengikuti rute baru pengalihan arus dari Jalan
Panglima Polim. Sementara bagi kendaraan yang datang dari sisi utara,
pengalihan jalur dilakukan dari Jalan Gajah Mada. Untuk sisi timur, rekayasa
jalur dilakukan dari Jalan Gatot Subroto menuju Rasuna Said. Sementara sisi barat
dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Penjernihan.Kemudian setelah keluar dari
kawasan 3 in 1, kendaraan juga harus mengikuti rekayasa lalu lintas
selanjutnya. Dari arah utara, pengalihan arus dilakukan di kawasan Senayan dan
Bendungan Hilir. Sementara kendaraan yang keluar kawasan 3 in 1 dari arah
selatan, yakni dari sekitar Monas dan Setiabudi.
Berikut detil jalur rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan Dishub DKI yang akan diterapkan pada uji coba penghapusan 3 in 1 pekan kedua:Alternatif Pengalihan Rute Setelah masuk kawasan 3 in 1.
Berikut detil jalur rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan Dishub DKI yang akan diterapkan pada uji coba penghapusan 3 in 1 pekan kedua:Alternatif Pengalihan Rute Setelah masuk kawasan 3 in 1.
1.Dari arahselatan mengarah keUtara Simpang Jl Sudirman - Jl Pintu Gelora 1:-Jl Pintu Gelora 1-
Jl Asia Afrika - Jl Gelora - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl KH Mas
Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis - Jl Majapahit dan seterusnya.Simpang
Jl Sudirman-Jl Bendungan Hilir: -Jl Bendungan Hilir - Jl Pejompongan - Jl
Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis – Jl Majapahit
dan seterusnya.
2.Dari arah utara mengarah ke selatan Simpang Jl Medan Merdeka Barat - Jl Medan Merdeka Selatan:-Jl Merdeka Selatan - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl HOS Cokroaminoto - JL HR Rasuna Said - JL Gatot Subroto/Jl Tendean danseterusnya simpang Jl Sudirman-Jl Setiabudi Utara (Landmark):-Jl Setiabudi Utara (Landmark) - Jl Galunggung - Jl HOS Cokroaminoto - Jl HR Rasuna Said -Jl Gatot Subroto / Jl Tendean dan seterusny.
2.Dari arah utara mengarah ke selatan Simpang Jl Medan Merdeka Barat - Jl Medan Merdeka Selatan:-Jl Merdeka Selatan - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl HOS Cokroaminoto - JL HR Rasuna Said - JL Gatot Subroto/Jl Tendean danseterusnya simpang Jl Sudirman-Jl Setiabudi Utara (Landmark):-Jl Setiabudi Utara (Landmark) - Jl Galunggung - Jl HOS Cokroaminoto - Jl HR Rasuna Said -Jl Gatot Subroto / Jl Tendean dan seterusny.
Alternatif
Pengalihan Rute Sebelum Masuk Kawasan:
1.Dari arah selatan mengaran ke utara Jl Panglima Polim - Jl Bulungan - Jl Pati Unus - Jl Hamengkubuwono 10 - Jl Hang Lekir - Jl Asia Afrika - Jl Gelora - Jl Tentara Pelajar - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis - Jl Majapahit dan seterusnya.
2.Dari arah utara mengarah keselatan:Jl Gajah Mada/Hayam Wuruk (Harmoni) - Jl H Juanda - Jl Veteran - Jl Medan Merdeka Utara - Jl Perwira - Jl Lapangan Banteng Barat - Jl Pejambon - Jl Medan Merdeka Timur - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl Hos Cokroaminoto - Jl H Rasuna Said - Jl Gatot Subroto dan seterusnya.
3.Dari arah timur mengarah ke barat:Jl Gatot Subroto - Jl H Rasuna Said - Jl Dr Satrio - Jl KH Mas Mansyur - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl Gatot Subroto - Jl S Parman/Slipi dan seterusnya.
4.Dari arah barat mengarah ketimur:Jl Gatot Subroto - Jl Penjernihan - Jl Pejompongan - Jl Mas Mansyur - Jl Dr Satrio - Jl Rasuna Said - Jl Gatot Subroto/Jl Kapten Tendean dan seterusnya.
1.Dari arah selatan mengaran ke utara Jl Panglima Polim - Jl Bulungan - Jl Pati Unus - Jl Hamengkubuwono 10 - Jl Hang Lekir - Jl Asia Afrika - Jl Gelora - Jl Tentara Pelajar - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis - Jl Majapahit dan seterusnya.
2.Dari arah utara mengarah keselatan:Jl Gajah Mada/Hayam Wuruk (Harmoni) - Jl H Juanda - Jl Veteran - Jl Medan Merdeka Utara - Jl Perwira - Jl Lapangan Banteng Barat - Jl Pejambon - Jl Medan Merdeka Timur - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl Hos Cokroaminoto - Jl H Rasuna Said - Jl Gatot Subroto dan seterusnya.
3.Dari arah timur mengarah ke barat:Jl Gatot Subroto - Jl H Rasuna Said - Jl Dr Satrio - Jl KH Mas Mansyur - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl Gatot Subroto - Jl S Parman/Slipi dan seterusnya.
4.Dari arah barat mengarah ketimur:Jl Gatot Subroto - Jl Penjernihan - Jl Pejompongan - Jl Mas Mansyur - Jl Dr Satrio - Jl Rasuna Said - Jl Gatot Subroto/Jl Kapten Tendean dan seterusnya.
Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya
mulai melakukan uji coba penghapusan jalur 3 in 1 hari ini hingga sepekan ke
depan.Kepala Subdirektorat Bina dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya
AKBP Budiyanto menyatakan, terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa
jalan utama Ibu Kota di hari pertama uji coba ini."Ada peningkatan arus
lalu lintas akses dan objek lokasi 3 in 1,"kata Budiyanto di Jakarta Selasa(5/4/2016).Budi
menyatakan, berdasar pantauan di lapangan, penumpukan kendaraan terjadi di
Jalan Semanggi yang menjadi titik temu kendaraan dari Slipi dan Pancoran yang hendak
ke kawasan Sudirman-Thamrin."Pemantauan saya tadi dari Slipi mengarah
Semanggi dan Pancoran mengarah Semanggi ada peningkatan volume arus lalin (lalu
lintas)," ujar Budiyanto.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah,
menyatakan tidak ada perbedaan signifikan saat 3 in 1 diberlakukan dan tidak.
Jalan di Jakarta tetap saja macet terutamadijam-jamsibuk."Sama aja. Macet-macet
juga. Waktu 3 in 1 macet, sekarang juga," kata Andri Jakarta,Selasa (5/4/2016).Mantan
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur itu menambahkan, dengan dihapusnya 3 in
1 masalah berkurang satu. Terutama permasalahan eksploitasi yang kerap dilakukan
parajoki 3 in 1."Dulu masalahnya ada dua, macet dan eksploitasi anak.
Sekarang masalahnya cuma macet. Anak-anak pukul 07.00-10.00 WIB seharusnya
sekolah dan di rumah. Ini malah ada di jalanan, bahaya, itu kan tidak
bagus," ujar Andri.Menurut Andri, kemacetan sesungguhnya bukan karena
adanya 3 in 1, melainkan jalur lalu lintas yang tidak digunakan dengan benar.
Banyak fasilitas jalan justru diisi pedagang kaki lima,parkir liar,dan kendaraan
yang berhenti tidak pada tempatnya."Kami akan evaluasi setiap hari. Besok,
Forum Lalu Lintas,Masyarakat Transportasi Indonesia, Dewan Transportasi Kota
Jakarta, kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Kasatpol PP akan bertemu.
Akan merancang solusi ke depannya," ujar Andri.
Komentar:
Keputusan pemerintah DKI untuk
menghapus jalur 3 in 1 sebenarnya belum terlalu tepat,buktinya setelah di
lakukan uji coba jalanan tetap saja menjadi macet dan terlihat menjadi lebih
parah. Langkah ini di lakukan karena banyak joki yang memanfaatkan kondisi ini
sebagai mata pencaharian mereka,ditambah lagi dengan kondisi eksploitasi anak
di mana pada jam-jam sekolah di mana anak-anak seharusnya berada di sekolahan
malah berada di pinggir jalan mencari uang.Sebaiknya pemerintah lebih
memikirkan lagi langkah yang paling baik untuk kondisi ini agar jalanan tidak
menjadi macet dan juga tidak ada pengeksploitasi anak.Mungkin salah satu cara
yang dilakukan dengan menyediakan transportasi umum yang aman dan nyaman bagi
penumpang sehingga orang – orang lebih mau untuk naik kendaraan umum di banding
membawa kendaraan pribadi.
0 komentar:
Posting Komentar