Jumat, 29 April 2016

Kebijakan 3 in 1 di jakarta

Kebijakan 3 in 1 di Jakarta




Dishubtrans DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan sebagai dampak uji coba penghapusan 3 in 1. Rekayasa lalu lintas diterapkan pada waktu yang sama dengan penerapan 3 in 1, yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-19.00WIB. Kadishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, rekayasa lalu lintas ini dilakukan sebagai upaya alternatif berdasarkan evaluasi penghapusan 3 in 1 pekan pertama.Sebab,ternyata kemacetan tidak semakin terurai saat uji coba 3 in 1 dihapuskan.Alternatif pengalihan rute terbagi dalam 8 titik. Sebanyak 4 titik sebelum memasuki kawasan 3 in 1 dan 4 titik setelah memasuki kawasan. Kendaraan yang hendak memasuki kawasan 3 in 1 dari sisi selatan, harus mengikuti rute baru pengalihan arus dari Jalan Panglima Polim. Sementara bagi kendaraan yang datang dari sisi utara, pengalihan jalur dilakukan dari Jalan Gajah Mada. Untuk sisi timur, rekayasa jalur dilakukan dari Jalan Gatot Subroto menuju Rasuna Said. Sementara sisi barat dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Penjernihan.Kemudian setelah keluar dari kawasan 3 in 1, kendaraan juga harus mengikuti rekayasa lalu lintas selanjutnya. Dari arah utara, pengalihan arus dilakukan di kawasan Senayan dan Bendungan Hilir. Sementara kendaraan yang keluar kawasan 3 in 1 dari arah selatan, yakni dari sekitar  Monas dan      Setiabudi.

       Berikut detil jalur rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan Dishub DKI  yang akan diterapkan pada uji coba penghapusan 3 in 1 pekan kedua:Alternatif Pengalihan Rute Setelah masuk kawasan 3 in 1.
1.Dari  arahselatan mengarah  keUtara Simpang Jl Sudirman - Jl Pintu Gelora 1:-Jl Pintu Gelora 1- Jl Asia Afrika - Jl Gelora - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis - Jl Majapahit dan seterusnya.Simpang Jl Sudirman-Jl Bendungan Hilir: -Jl Bendungan Hilir - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis – Jl Majapahit dan      seterusnya.

2.Dari arah utara mengarah ke selatan Simpang Jl Medan Merdeka Barat - Jl Medan Merdeka Selatan:-Jl Merdeka Selatan - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl HOS Cokroaminoto - JL HR Rasuna Said - JL Gatot Subroto/Jl Tendean danseterusnya simpang Jl Sudirman-Jl Setiabudi Utara (Landmark):-Jl Setiabudi Utara (Landmark) - Jl Galunggung - Jl HOS Cokroaminoto - Jl HR Rasuna Said -Jl Gatot Subroto / Jl Tendean dan seterusny.

Alternatif Pengalihan Rute Sebelum Masuk  Kawasan:
1.Dari  arah     selatan mengaran ke utara Jl Panglima Polim - Jl Bulungan - Jl Pati Unus - Jl Hamengkubuwono 10 - Jl Hang Lekir - Jl Asia Afrika - Jl Gelora - Jl Tentara Pelajar - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis - Jl Majapahit dan seterusnya.
2.Dari  arah utara mengarah keselatan:Jl Gajah Mada/Hayam Wuruk (Harmoni) - Jl H Juanda - Jl Veteran - Jl Medan Merdeka Utara - Jl Perwira - Jl Lapangan Banteng Barat - Jl Pejambon - Jl Medan Merdeka Timur - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl Hos Cokroaminoto - Jl H Rasuna Said - Jl Gatot Subroto dan seterusnya.
3.Dari  arah timur mengarah ke barat:Jl Gatot Subroto - Jl H Rasuna Said - Jl Dr Satrio - Jl KH Mas Mansyur - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl Gatot Subroto - Jl S Parman/Slipi dan seterusnya.
4.Dari arah barat mengarah ketimur:Jl Gatot Subroto - Jl Penjernihan - Jl Pejompongan - Jl Mas Mansyur - Jl Dr Satrio - Jl Rasuna Said - Jl Gatot Subroto/Jl Kapten Tendean dan seterusnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mulai melakukan uji coba penghapusan jalur 3 in 1 hari ini hingga sepekan ke depan.Kepala Subdirektorat Bina dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menyatakan, terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa jalan utama Ibu Kota di hari pertama uji coba ini."Ada peningkatan arus lalu lintas akses dan objek lokasi 3 in 1,"kata Budiyanto di Jakarta Selasa(5/4/2016).Budi menyatakan, berdasar pantauan di lapangan, penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Semanggi yang menjadi titik temu kendaraan dari Slipi dan Pancoran yang hendak ke kawasan Sudirman-Thamrin."Pemantauan saya tadi dari Slipi mengarah Semanggi dan Pancoran mengarah Semanggi ada peningkatan volume arus lalin (lalu lintas)," ujar Budiyanto.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, menyatakan tidak ada perbedaan signifikan saat 3 in 1 diberlakukan dan tidak. Jalan di Jakarta tetap saja macet terutamadijam-jamsibuk."Sama aja. Macet-macet juga. Waktu 3 in 1 macet, sekarang juga," kata Andri Jakarta,Selasa (5/4/2016).Mantan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur itu menambahkan, dengan dihapusnya 3 in 1 masalah berkurang satu. Terutama permasalahan eksploitasi yang kerap dilakukan parajoki 3 in 1."Dulu masalahnya ada dua, macet dan eksploitasi anak. Sekarang masalahnya cuma macet. Anak-anak pukul 07.00-10.00 WIB seharusnya sekolah dan di rumah. Ini malah ada di jalanan, bahaya, itu kan tidak bagus," ujar Andri.Menurut Andri, kemacetan sesungguhnya bukan karena adanya 3 in 1, melainkan jalur lalu lintas yang tidak digunakan dengan benar. Banyak fasilitas jalan justru diisi pedagang kaki lima,parkir liar,dan kendaraan yang berhenti tidak pada tempatnya."Kami akan evaluasi setiap hari. Besok, Forum Lalu Lintas,Masyarakat Transportasi Indonesia, Dewan Transportasi Kota Jakarta, kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Kasatpol PP akan bertemu. Akan merancang solusi ke depannya," ujar Andri.

Komentar:
            Keputusan pemerintah DKI untuk menghapus jalur 3 in 1 sebenarnya belum terlalu tepat,buktinya setelah di lakukan uji coba jalanan tetap saja menjadi macet dan terlihat menjadi lebih parah. Langkah ini di lakukan karena banyak joki yang memanfaatkan kondisi ini sebagai mata pencaharian mereka,ditambah lagi dengan kondisi eksploitasi anak di mana pada jam-jam sekolah di mana anak-anak seharusnya berada di sekolahan malah berada di pinggir jalan mencari uang.Sebaiknya pemerintah lebih memikirkan lagi langkah yang paling baik untuk kondisi ini agar jalanan tidak menjadi macet dan juga tidak ada pengeksploitasi anak.Mungkin salah satu cara yang dilakukan dengan menyediakan transportasi umum yang aman dan nyaman bagi penumpang sehingga orang – orang lebih mau untuk naik kendaraan umum di banding membawa kendaraan pribadi.



0 komentar:

Posting Komentar