Kamis, 23 Januari 2014

Aksi Kriminalitas Geng Motor

Akhir-akhir ini aksi kriminal para Geng Motor sudah sangat menghawatirkan. Di sela-sela kehidupan nya geng motor selalu melakukan aksi kriminalitas dan itu telah membuat warga resah bila bepergian di jalan raya. Para kelompok geng motor yang rata-rata didominasi anak muda yang masih berstatus pelajar SMA atau SMK, yang semestinya mendapat perlakuan serta didikan yang baik, malah berbuat penyimpangan prilaku buruk. Perhatian dari orang tua dan sekolah pun seolah tiada artinya, oleh karena itu, anak-anak yang masih labil akan emosinya ini perlu diawasi lebih dalam pergaulannya ketika berada diluar lingkungan rumah serta luar lingkungan sekolah.
Sebagai contoh aksi geng motor yang telah terjadi sekitaran bulan lalu, tepatnya di wilayah tasikmalaya, aksi ini telah menyebabkan 1 orang tewas, diperkirakan korban adalah orang tua, yang entah ada motif apa, tiba-tiba saja korban ini dibacok oleh segerombolan para geng motor. Dengan kejadian ini, bukan hanya sekali saja terjadi, melainkan terdahu-dahulu nya sering dengan kejadian serupa di wilayah tasikmalaya, dan pada saat itu, masyarakat atau warga telah dibuat resah, para wargapun dihimbau untuk lebih hati-hati lagi ketika beraktifitas di jalanan, dan pada saat itu warga merencanakan untuk menangkap para geng motor yang beraktifitas di malam hari, ketika itu warga mengetahui keberadaan geng motor yang akan lewat di jalan utama tasikmalaya, pada saat segerombolan kelompok geng motor lewat, warga pun mulai beraksi untuk menjegad, diperkirakan segerombolan kelompok geng motor berjumlah 10 motor yang lewat, beruntungnya warga berhasil menangkap sgerombolan kelompok geng motor tersebut dan kemudian digiring secara ramai-ramai ke kantor polisi yang ada di wilayah tasikmalaya. Dan cerita terbaru yang diduga aksi geng motor kembali terjadi di kota Ciamis, lebih tepatnya di daerah Kawali, pada hari sabtu, 12 Oktober 2013. Dalam kronologis nya pada kejadian itu, terdapat 3 anak SMP yang sedang nongkrong di depan SD di kawali, tepat pada pukul 23.00, menurut pengakuan 3 anak SMP yang telah menjadi korban, pelaku memakai 2 kendaraan bermotor Vixion dan Beat. Pelaku melemparkan bom molotov tepat di depan korban yang sedang nongkrong.kejadian tersebut telah membuat 3 anak korban mengalami luka bakar yang cukup parah, beruntung ketiga korban tersebut masih terselamatkan karena cepat-cepat dibawa ke rumah sakit di ciamis dan diduga menurut keluhan-keluhan yang diderita korban merasa pusing-pusing itu dikarenakan timbul dari racun yang terdapat dari zat-zat kimia yang ada dalam bom molotov tersebut. Kini kasus tersebut sedang ditangani kapolres Ciamis. Menurut penuturan informasi dari pak Kapolres Oo, kejadian dimalam itu kami masih menyelidiki lebih detail, apakah bisa dikatakan pelaku adalah geng motor apa ada motif lain, soalnya pelaku hanya berjumlah 2 motor. Dan yang lebih sulit kami selidiki, pelaku kayanya telah profesional dan telah merencanakan kejadian tersebut. Dikarenakan, pada saat aksinya pelaku tidak memakai plak nomber dan diperkirakan pula pelaku langsung melarikan diri ke luar kota, kota Cirebon. Dengan adanya kasus ini sangat kembali meresahkan warga ciamis dan sekitarnya. Polisi pun akan menindak lanjuti dengan serius terjadi nya kasus ini, dan akan melakukan razia malam apabila ada sekelompok para geng motor yang sedang beraktifitas di malam hari.
Solusi jangka panjang yang harus di lakukan untuk mengatasi geng motor ini adalah seluruh komponen struktur sosial yang terdiri dari institusi keluarga, pendidikan (sekolah) dan kepolisian. Semuanya harus dibenahi. Tiga institusi ini harus duduk bersama mengupayakan integrasi sosial dalam mencegah perilaku menyimpang anak remaja. Ada baiknya apabila institusi keluarga dalam hal ini peran orang tua harus lebih meningkatkan fungsi kontrol, proteksi serta peningkatan kasih sayang yang lebih terhadap anak-anak mereka. Institusi pendidikan (sekolah) harus meningkatkan penanaman nilai-nilai moralitasterhadap anak didik pelajar, budi pekerti serta pelajaran Agama harus ditambah waktu jam belajarnya. Selain itu juga kepolisian seharusnya lebih memahami betul terhadap perubahan sosial dalam masyarakat, terutama pada remaja yang kini cendrungberprilaku menyimpang. Antisipasi seperti ini akan mempermudah langkah polisi untuk mengurangi tindakan kriminal terhadap aksi brutal geng motor .
a

0 komentar:

Posting Komentar