Drone
& Pemanfaatannya
Di
kutip dari Wikipedia, Drone adalah pesawat pengintai tak berawak serta sering disebut sebagai pesawat UAV atau
Unmanned Aerial Vehicle yang dijalankan dengan pusat kendali di suatu tempat
dengan menggunakan komputer atau juga remote control. Selain dapat
dikendalikan, drone juga dapat disetting untuk dapat terbang secara otomatis.
Teknologi ini menjadi salah satu yang berkembang pesat di dunia. Tidak hanya
dimanfaatkan dalam dunia militer, drone juga dapat digunakan dalam berbagai
bidang kehidupan, seperti kesehatan, pengiriman barang dan bahkan berselfie
ria. Tak jarang juga di masyarakat, model pesawat tanpa awak menjadi mainan dan
olahraga populer.
Drone
terdapat dua jenis, walaupun polanya sama. Drone versi pertama adalah combat
drone atau drone untuk keperluan pengintaian, peperangan dan penyerangan. Dan
drone versi kedua yaitu drone yang dibuat dengan fungsi untuk sarana
pengangkatan sesuatu benda atau barang atau juga terkadang digunakan untuk
melakukan tugas yang dianggap kotor dan terlalu berbahaya bagi manusia,
contohnya di tempat yang memiliki tingkat radiasi tinggi.Drone versi yang
pertama dikarenakan memiliki fungsi sebagai alat pengintai sekaligus penyerang,
maka pesawat terbang tanpa awak ini dilengkapi dengan senjata. Dan
tentunya karena tidak memiliki awak, maka drone dilengkapi dengan kamera
infrared, Global Positioning Systems (GPS) dan sistem komputer yang terkoneksi
dengan pusat kendalinya.Namun menurut direktur Navigasi dan Penerbangan
Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Jenisnya bukan saja yang menggunakan
baling-baling atau propeller, tapi juga bisa balon besar, layang-layang, maupun
wingtip yang mampu terbang puluhan meter termasuk kategori tersebut.
Cara
kerja drone yaitu memanfaatkan kendali jarak jauh atau sistem remote dimana
pilote memegang kontrol dari darat. Dengan semakin berkembangnya teknologi,
kini adapula drone yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya secara
mandiri setelah diprogram menggunakan komputer onboard yang dipasangkan di
drone itu sendiri.
Pada
awalnya, pesawat jenis drone digunakan sebagai alat pengintaian dan penyerangan
atau secara umum dimanfaatkan oleh pihak militer. Menurut sejarahnya, ide
pengembangan pesawat tanpa pilot sudah ada sejak 22 Agustus 1849. Waktu itu,
Austria berusaha menyerang kota Venesia di Italia dengan menggunakan balon tak
berawak yang penuh akan bahan
peledak. Cara kerja drone sederhana ini tidak sepenuhnya
berhasil. Beberapa balon mengenai sasaran, tetapi adapula yang terjebak anginya
dan berubah arah.Namun, dewasa ini pemanfaatan teknologi drone juga menjalar ke
area sipil (non-militer). Tujuan utama yang tadinya seperti rudal, kini berubah
sebagai alat yang bermanfaat untuk pemetaan wilayah, fotografi, pemadam
kebakaran, pemeriksaan jalur pemipaan dan sebagainya.
Tentunya cara kerja drone disesuaikan dengan fungsi dan
tujuan penggunaan. Sampai saat ini, drone telah dimanfaatkan pula dalam
industri bisnis dan diaplikasikan ke dalam berbagai layanan, seperti:
1. Pengiriman
komersil
3. Eksplorasi
tambang, minyak dan mineral
4. Bantuan
kesehatan darurat
5. Pembuatan
film
Dalam
pembuatannya, umumnya drone dirancang dalam bentuk multirotor dimana jenis
paling populer yaitu quadcopters atau kendaraan dengan empat rotor (penggerak).
Adapula jenis flapping wings dimana bentuk rancangannya menyerupai
burung.Semakin canggih teknologi yang ditanam dalam suatu desainnya, semakin
rumit pula cara kerja drone. Namun, kemudahan mengatur pesawat
tanpa awak ini secara jarak jauh justru memberikan fleksibilitas bagi pengguna
melakukan suatu misi di area tertentu atau tidak mudah dijangkau oleh manusia.
Sebagai contoh saat melakukan tinjauan di area yang terkena bencana. Saat tim
penyelamat masih kesulitan menjangkau tempat tersebut untuk melakukan
penyusuran dan evakuasi, satu atau beberapa drone dapat dikirim untuk meninjau
lokasi dan mengirimkan laporan dengan lebih cepat.
Teknologi
drone semakin menarik perhatian banyak kalangan, terutama di bidang bisnis.
Fungsinya yang mampu diterapkan ke dalam berbagai misi menjadi pertimbangan
utama. Hal ini ternyata dapat membantu dalam peningkatan produktivitas,
penekanan biaya operasional dan minimalisasi resiko kecelakaan. Selain itu,
banyaknya pihak yang menginginkan drone, tentunya membuka peluang bagi para
ahli dalam teknologi robotika untuk mengkomersilkan keahliannya.Drone dapat di
control menggunakan smartphone karena drone memiliki chip komputer serupa
arduino namun lebih kompleks. Chip ini membuat drone dapat mengolah gambar dari
kamera yang terpasang padanya kemudian mengirimkan hasilnya ke smartphone yang
digunakan sebagai control.Seperti apa bentuknya jika di smartphone? mirip
aplikasi dan memang aplikasi namun bawaan dari merek drone itu sendiri kecuali
kita merakitnya sendiri maka kita harus mencari penyedia dari pihak ketiga atau
membuat programnya sendiri.Gambar yang di kirimkan oleh chip drone adalah real
time dan kita bisa mengatur resolusi sesuai spesifikasi dronne, mengarahkan
kemana drone itu akan pergi belok kanan dan kiri sesuai dengan tampilan video
yang dikirimkan. Cara mengendalikannya pun mirip saat kita memainkan game race
pada gadget, kita hanya perlu menggunakan telunjuk dan mengarahkan ke kiri atau
kekanan. Kita juga bisa mengutus apakah video atau foto yang akan kita ambil.
Komentar:
Drone memiliki banyak sekali manfaat
seperti pada bidang militer,sipil,bisnis dan lain sebagainya. Drone juga dapat
mempermudah suatu pekerjaaan dan juga dapat meminimalisir terjadinya bahaya seperti
pada pengintaian saat peperangan dan juga dapat memberikan pertolongan yang
lebih cepat pada saat bencana di daerah kecil. Walaupun drone memiliki banyak
manfaat bagi manusia tetapi drone juga memiliki kelemahan diantaranya harus
sealu terkoneksi dan juga harus di kendalikan oleh orang yang terlatih karena
jika tidak bisa saja dron jatuh dan tidak dapat di gunakan lagi.
http://techno.khedisfile.com/2015/07/24/memahami-cara-kerja-drone-awam-musti-baca/
0 komentar:
Posting Komentar