This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 23 Januari 2014

Maraknya Narkoba di Kalangan Pelajar

Banyaknya kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya yang menimpa siswa sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, dan sekolah menengah umum di DKI Jakarta membuat para orangtua murid resah. Dalam kaitan itu, mereka berharap agar ada komunikasi yang lebih baik antara guru dan murid khususnya soal perilaku anak. Para orangtua juga meminta aparat kepolisian menangkap para bandar dan pengedar sehingga narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) tidak merusak masyarakat.
Sejumlah orangtua murid yang ditemui di sejumlah sekolah dasar (SD) di Jakarta mengaku resah karena berita mengenai penyalahgunaan narkoba tidak pernah berhenti.Kekhawatiran orangtua murid itu wajar jika melihat data jumlah pemakai narkoba yang terus meningkat terutama di Jakarta. Menurut Ketua Therapeutic Communities Indonesia (TCI) Inten Soeweno, dari empat juta korban narkoba di Indonesia, setengahnya ada di Jakarta.
Pernyataan itu diperkuat oleh Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Carlo Brix Tewu. Ia mengatakan, penyalahgunaan narkoba oleh pelajar atau anak usia sekolah memang tinggi. "Berdasarkan pemantauan kami, kasus bukan cenderung tinggi, tetapi sudah tinggi. Sudah tingginya itu sejak tahun 2001," kata Carlo.
Data mulai Januari hingga April 2003 menunjukkan, jumlah kasus yang ditangani Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mencapai 143 kasus, Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat 105 kasus, Polres Jakarta Utara 90 kasus, dan Polres Jakarta Barat 55 kasus. Di Polres Jakarta Selatan tercatat 122 kasus, Polres Jakarta Timur 32 kasus, Polres Bekasi 84 kasus, Polres Depok lima kasus, Polres Tangerang nihil, dan Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Priok 30 kasus.
Menurut Carlo, 60-70 persen tersangka penyalah guna narkoba yang ditangkap jajaran Polda Metro Jaya berusia antara 16 sampai 21 tahun. Dari persentase itu, setengahnya adalah pelajar yang masih aktif bersekolah. "Sebagian besar adalah pemakai atau pencandu yang tertangkap saat memakai atau membawa narkoba, bukan pengedar atau bandar," paparnya.
Menurut data yang diperoleh Kompas, sejumlah pengguna narkoba adalah murid-murid SD. Dalam lima bulan terakhir, antara Januari sampai Mei 2003, di Jakarta Utara sudah ditangkap 30 pelajar SD yang menggunakan obat-obatan berbahaya itu (Kompas, 13/5).
Beberapa pelajar yang ditemui mengatakan, pengetahuan mengenai narkoba mereka dapatkan sejak SD dari berbagai penyuluhan, baik oleh polisi maupun guru. Dari informasi tersebut, anak-anak kemudian menghindarinya karena hal itu sangat berbahaya. Namun, banyak pula yang justru penasaran dan ingin mencoba.
Sejumlah orangtua mengaku akan lebih ketat memantau perkembangan anak-anaknya, khususnya yang mulai beranjak remaja. "Untuk mengisi waktu luang setelah sekolah dan bermain, kami undang guru privat bahasa Inggris. Di sore hari, kami juga mengundang guru mengaji. Saya sendiri sering menelepon guru dan berkonsultasi," kata Sulis, orangtua murid.


FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA 
FAKTOR INDIVIDU 
• Aspek kepribadian
• Kecemasan dan depresi
• Aspek pengetahuan, sikap dan kepercayaan
• Keterampilan berkomunikasi
• Faktor emosional dan mental.

FAKTOR SOSIAL BUDAYA 
• Kondisi keluarga/orang tua
• Pengaruh teman sebaya

FAKTOR LINGKUNGAN DI SEKOLAH 
• Tempat berkumpulnya anak-anak sekolah
• Tidak ada kebijakan di sekolah tentang narkoba
• Tidak ada tata tertib sekolah tentang narkoba

FAKTOR LAIN LINGKUNGAN


  • Pengaruh iklan atau promosi
  • Pengaruh dari orang di lingkungan rumah yang sering berbuat negative

AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA 
• Penyakit AIDS
• Paru-paru
• Jantung
• Hepatitis
• Over dosis
• Kriminalitas
• Kekerasan/kejahatan
• Putus sekolah
• Gangguan Jiwa

TANDA-TANDA PENCANDU NARKOBA 
Tanda-tanda Fisik 
• Mata memerah
• Kulit pucat-kepucatan
• Kelopak mata seperti berat/mengantuk

Tanda-tanda dan Sikap 
• Murung, cemas, depresi
• Emosional, perasa, gampang tersinggung
• Mudah tersinggung oleh kritikan ringan
• Mudah marah tanpa sebab
• Tidak perduli dengan perasaan orang lain
• Pelupa, menurunnya daya ingat
• Bermusuhan
• Tanggapan lambat

BAGAIMANA MENOLAK NARKOBA
 
• Pelajari dahulu apakah rencana temanmu itu baik atau buruk
• Apabila tidak benar, cepat katakan tidak!
• Mengusulkan kegiatan lain
• Bila usulanmu tidak diterima, Pergi!!!

APA YANG DAPAT DILAKUKAN PIHAK SEKOLAH/MADRASAH 

• Menilai besar dan luasnya masalah
• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan
• Melaksanakan kurikulum pendidikan pencegahan
• Program bantuan/pendukung untuk anak-anak dari TK sampai siswa
• Pendidikan dan pelatihan para guru tentang pencegahan narkoba
• Partisipasi orang tua
• Pendidikan terpadu antara sekolah dan masyarakat.

PENCEGAHAN 

• PREVENTIF: ceramah, sosialisasi penanggulangan, pameran, seminar dll.
• PRIMER: konseling, sosialisasi peraturan perundangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba, memberikan pelatihan, penyebaran infomasi anti narkoba, meningkatkan kewaspadaan dan kontrol terhadap lingkungan sekolah
• SEKUNDER: Bekerjasama dengan pihak keluarga, tenaga pendidik, peserta didik, kegiatan pendidikan sebaya (peer education), keterampilan sosial (social skill), komite sekolah.

STRATEGI PENCEGAHAN NARKOBA DI SEKOLAH 

  • Secara terpadu dalam pelajaran
  • Secara terpadu dalam menejemen sekolah
  • Secara terpadu melalui kegiatan kesiswaan

BAGAIMANA AGAR TIDAK TERJERUMUS KE NARKOBA 

  • Dapatkan dahulu informasi/keterangan yang benar tentang bahaya narkoba dari ahlinya/yang mengetahui, seperti koran, majalah, seminar – seminar, dll
  • Persiapan diri/mental menolak untuk ditawari
  • Belajar berkata menolak/tidak untuk narkoba
  • Memiliki cita-cita dalam hidup dan masa depan
  • Lakukan kegiatan positif, buat pekerjaan yang berguna untuk orang tua dan lingkungan.



APA YANG DAPAT DILAKUKAN ORANGTUA AGAR ANAK TERBEBAS DARI NARKOBA 

  • Ikut terlibat dalam kegiatan anak-anaknya
  • Belajar untuk berkomunikasi
  • Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari yang baik
  • Buat aturan keluarga yang jelas dan tegas
  • Kembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama
  • Orang tua berperan sebagai pembimbing dan pendidik

10 KUNCI MENJADIKAN ANAK SUKSES 
1. Menanamkan nilai-nilai agama/spiritual sedini mungkin, untuk menguatkan hati nurani
2. Mengembangkan potensi anak seoptimal mungkin
3. Mengembangkan harga diri
4. Mengajarkan kemampuan untuk bersosialisasi yang efektif
5. Mengajarkan anak untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan kembangkan sikap sehat terhadap seksualitas
6. Hidup dalam lingkungan tetangga yang baik
7. Menerapkan standar pekerjaan dan perilaku realitas didukung oleh disiplin yang tepat
8. Ajarkan anak agar mampu dan terampil termasuk keteramhttp://anakbangsa-ku.blogspot.com/2013/02/remaja-narkoba-dan-cara-mencegahnya.htmlpilan mengatasi masalah
9. Tegakkan kemandirian
10. Mengontrol anak waktu menonton TV.

 
http://anakbangsa-ku.blogspot.com/2013/02/remaja-narkoba-dan-cara-mencegahnya.html

Pernikahan Anak di Bawah Umur

Masa anak-anak adalah masa yang produktif. Mereka biasa bermain dan belajar. Rasa penasaran mereka sangat besar dan membuat mereka sangat berapi-apai untuk mencoba hal-hal baru. Selain itu, karena jiwa mereka yang cenderung labil, membuat mereka sangat mudah terpengaruh dan mudah percaya akan hal-hal yang menurut mereka benar.
Mungkin dari segi umur, kasus-kasus seperti ini paling banyak terjadi pada usia anak-anak remaja. Atau dalam kisaran usia belasan tahun. Ketika anak-anak ini masih berusia di bawah 18 tahun, berarti ia mamang belum saatnya untuk bisa menikmati pernikahan.Meski di setiap Negara mungkin kisaran umur yang dimaksud bisa berbeda-beda. Tergantung kebijakan dari pemerintahan yang mengatur mengenai kehidupan warga negaranya. Seperti yang dicatatkan oleh youngaluts.about.com, bahwa di beberapa memberikan batasan umur dewasa seperti 19 tahun di Nebraska dan 21 tahun di Puerto Rico.
Kasus-kasus hubungan seks dibawah umur ini ternyata juga banyak terjadi di Negara lain di luar Indonesia. Meskipun, hanya terpaut satu tahun saja dari umur dewasa, tidak aka ada ampun bagi pelaku pemerkosaan. Misalkan kasus yang terjadi di Georgia.Pelaku akan dimasukkan ke dalam tahanan jika melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. Karena hal seperti ini masih masuk dalam kasus pemerkosaan.
Contoh kakus pernikahan anak di bawah umur di Bali.
Orangtua J, siswi Sekolah Dasar di Bali, mengaku, tidak ada ada unsur pemaksaan menikahkan anaknya yang hamil tujuh bulan dengan seorang bapak dua anak.
Kedua orangtua J, Wayan Kecig dan Nengah Nyodri, mengaku, lega setelah J (13) siswi kelas VI SD asal Jehem, Tembuku, Bangli, yang dinikahi dan dimadu oleh WC (40) bapak dua anak asal dusun setempat.
Pasalnya, pasangan suami istri itu, mengharapkan pertanggungjawaban pelaku terhadap janin yang dikandung anaknya.Mereka juga membantah ada unsur pemaksaan terhadap perkawinan anak ke lima dari enam bersaudara tersebut. Keduanya menikah atas dasar suka sama suka, dan diawali pacaran selama setahun tanpa sepengetahuan orangtua J. Namun, kini mereka telah menyetujui perkawinan anaknya tersebut.“Awalnya memang karena sama-sama suka, tidak ada unsur paksaan. Saya sudah setuju dari dulu, karena pernikahan keduanya memang dilandasi suka sama suka,” tegas Wayan Kecig, Rabu (30/1/2013).Sementara ibu korban pernikahan dini, Nengah Nyodri, mengaku, tidak mengetahui jika pernikahan anak di bawah umur melanggar uandang-undang.“Saya tidak mengerti itu (undang-undang), yang pasti anak saya sudah menyatakan suka sama suka dan tidak ada unsur pemaksaan,” kata Nengah Nyodri.

Sementara itu, pihak Kepolisian masih kebingunan dan serba salah menangani kasus pernikahan di bawah umur tersebut, karena disahkan secara adat. Selain itu, polisi juga masih menunggu laporan pihak yang keberatan atas kasus ini.“Kami akan lakukan gelar perkara dulu, tapi kasihan juga korbannya kan sudah hamil,” tutur Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP Gusti Sudarma Putra.
Sebelumnya kasus tersebut mencuat setelah ada surat pembaca yang disampaikan salah seorang warga tentang adanya pernikahan anak di bawah umur. 
http://www.vemale.com/topik/parenting-dan-bayi/36025-pernikahan-anak-di-bawah-umur.html

Korupsi di Kalangan Politisi

KORUPSI terjadi hampir di setiap kalangan masyarakat, tak terkecuali di kalangan politisi.
Melihat fenomena beberapa tahun terakhir memang sangat memprihatinkan. Banyak politisi yang harus duduk di meja hijau dan dijeblosan ke penjara karena terlibat kasus korupsi. Bukan hanya politisi di tingkat pusat, politisi di tingkat daerah pun banyak yang terjerat korupsi. Lahan basah yang menjadi objek korupsi para politisi adalah APBD dan APBN. Bahkan ada yang nyambi menjadi calo anggaran.

Kasus-kasus korupsi seperti kasus suap Sesmenpora, suap di Kemenakertrans, kasus surat Palsu MK yang melibatkan politisi dan birokrat sedrta aparat penegak hukum. Saat ini pun muncul tuntutan agar Badan Anggaran (banggar) DPR dibubarkan karena disinyalir hanya menjadi ajang korupsi dan calo anggaran.
Survei Kemitraan tahun 2010 memperlihatkan bahwa lembaga legislatif menempati urutan nomor satu sebagai lembaga terkorup dibandingkan lembaga yudikatif dan eksekutif. Hasil survei tersebut menyebutkan korupsi legislatif sebesar 78%, eksekutif 32% dan Yudikatif 70%. Hasil survei tersebut dapat menjadi indikator bahwa kepercayaan publik terhadap lembaga politik atau politisi sudah sangat rendah. Dampaknya, mungkin saja pada saat pemilu atau pemilukada, masyarakat sudah apatis dan memilih menjadi golput karena merasa dikhianati oleh para politisi yang mereka pilih.

Para politisi tersebut dipilih dan diberi amanah oleh masyarakat dengan harapan mampu memberikan perubahan dan mewujudkan kesejahteraan, tetapi kenyataannya berbanding terbalik. Para politisi tersebut justru menjadikan lembaga legislatif dan eksekutif sebagai sarana untuk korupsi dan memperkaya diri sementara rakyat yang memilihnya dilupakan, tetap miskin. Jika kita perhatikan, usia politisi yang terlibat kasus korupsi cenderung semakin muda. Misalnya kasus korupsi yang menimpa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin yang berusia sekitar 30 tahunan yang juga turut menyeret beberapa nama anggota DPR yang berasal dari partai Demokrat yang usianya pun masih muda

Maraknya korupsi yang dilakukan oleh politisi seolah-olah mengidentikkan dunia politik dengan korupsi. Stigma yang muncul adalah bahwa setiap politisi pasti (pernah) korupsi. Para pemimpin saat ini memang banyak yang dihujat oleh rakyatnya karena terjerat korupsi. Saat ini sulit sekali mencari pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya. Walaupun demikian, diantara banyaknya politisi yang korup, penulis melihat masih ada politisi yang bersih dan bisa menjadi panutan. Joko Widodo, Walikota Solo, Jawa Tengah adalah salah satu politisi yang menurut penulis perlu mendapatkan credit point. Beliau begitu dicintai rakyatnya karena dinilai sebagai sosok pemimpin yang bersih, merakyat, berpihak kepada kepentingan rakyat, mampu melindungi pasar tradisional sebagai urat nadi perekonomian rakyat dari serbuan pasar modern dengan melarang berdirinya mall di kota Solo. Meskipun tidak sepaham dengan Bibit waluyo, Gubernur Jawa Tengah dalam konsep pengembangan ekonomi, tetapi Joko Widodo punya prinsip dan mendapat dukungan masyarakat Solo.


Penulis melihat bahwa korupsi yang terjadi di kalangan politisi disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena rendahnya moralitas dan integritas sehingga menyebabkan mereka tergiur untuk korupsi. Ketika pertama kali masuk ke dunia politik, seorang politisi mungkin masih memiliki idealisme, tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan sistem yang kotor, maka idealismenya tersebut lambat laun terus menurun bahkan hilang.

Kedua, mahalnya biaya politik. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ketika seseorang mencalonkan diri menjadi caleg atau Kepala Daerah, biaya yang dibutuhkan sangat besar. Dana tersebut disamping berasal dari dirinya sendiri, juga berasal dari "sumbangan" pengusaha sehingga ketika dia terpilih.
Ketiga, gagalnya kaderisasi dan pendidikan politik di partai politik. Realita menunjukan bahwa ketika seseorang ingin menjadi ketua parpol, maka dia harus memiliki "gizi" yang banyak, sehingga politik uang, politik transaksional pun terjadi ketika pemilihan ketua parpol. Orang yang tidak berdarah-darah meniti karir politik dari bawah mendadak bisa menjadi elit partai karena memiliki uang.

Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sudah rendah tersebut, partai politik secara institusi dan politisi secara individu harus introspeksi diri, memperbaiki diri, membersihkan dirinya dari para kader yang korup. Integritas dan kejujuran merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh kader-kader parpol. Jika tidak, maka keberadaan parpol semakin tidak dipercaya dan semakin tidak dibutuhkan oleh masyarakat.
                                                                                                                         
Menekan penyebaran virus korupsi, tidak bisa hanya mengandalkan KPK. Polri dan kejaksaan harus berperan lebih aktif, apalagi Kapolri baru Komjen Sutarman akan membentuk Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi yang akan bersinergi dengan KPK dan kejaksaan. Kehadirannya tidak boleh mendegradasi peran KPK yang sudah terbukti keampuhannya, apalagi melemahkan dengan menganggapnya sebagai saingan. Masyarakat sudah merasakan peran KPK dalam pemberantasan korupsi. 

Selain pimpinan, penyidik, penuntut, dan pegawainya masih “relatif bersih” dibandingkan lembaga penegak hukum lainnya, gebrakannya pun mendapat acungan jempol masyarakat.

Selain keterbatasan sumber daya penyidik, juga begitu bertumpuknya laporan kasus korupsi di KPK. Menurut Ketua KPK Abraham Samad, setiap hari KPK menerima laporan kasus korupsi antara 30–40 kasus. Belum termasuk upaya perlawanan dari para koruptor untuk melumpuhkan KPK. KPK juga sering tertatih-tatih mengungkap unsur “perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang untuk memperkaya, menguntungkan diri sendiri atau orang lain yang merugikan keuangan negara”. 


Tetapi untuk kasus Bank Century dan Hambalang yang terkait dengan puncak kekuasaan, KPK begitu lambat dan berbelitbelit. Maka itu, prestasi KPK menangkap tiga pelaku kekuasaan trias politica harus dijadikan motivasi untuk tetap gigih terhadap siapa pun.

MARAKNYA PEREDARAN FILM PORNO DI KALANNGAN PELAJAR

Sekarang ini telah banyak beredar video-video porno situs-situs porno dan gambar -gambar porno dikalangan penerus bangsa, baik anak-anak maupun remaja dan mahasiswa video dan gambar porno bagi mereka adalah hal biasa tentunya keadaan ini sangat memprihatinkan karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas penerus bangsa yang nantinya akibat dampak video situs dan gambar tersebut dapat menyengsarakan bangsa maupun remaja yang melihat video, gambar dan situs porno terus meningkat tiap tahunnya bahkan anak-anak tingkat sd saja ada yang pernah melihat bahkan sudah mempraktekkannya berapa banyak sudah remaja yang hamil di luar nikah, namun, sebenarnya pentingkah hal-hal seperti video situs dan gambar porno tersebut dalam kehidupan ataukah hanya akan menyesatkan kita tidak tau pasti apa yang akan terjadi  apabila hal itu terus berlanjut dan tidak ada yang ingin bertindak untuk menguranginya bahkan untuk menghilangkannya hal ini merupakan suatu masalah bagi negara kita Indonesia atau malah merupakan masalah dunia yang memang harus di tindak lanjuti.
Dalam rentang waktu kurang dari satu dasawarsa terakhir, kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang amat memprihatinkan kenakalan remaja yang diberitakan dalam berbagai forum dan media dianggap semakin membahayakan berbagai macam kenakalan remaja yang ditunjukkan akhir-akhir ini seperti perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas pranikah kasusnya semakin menjamur di antara berbagai macam kenakalan remaja, seks bebas selalu menjadi bahasan menarik dalam berbagai tulisan selain kasus narkoba dan tawuran pelajar dan sepertinya seks bebas telah menjadi trend tersendiribahkan seks bebas di luar nikah yang dilakukan oleh remaja pelajar dan mahasiswabisa dikatakan bukanlah suatu kenakalan lagi, melainkan sesuatu yang wajar dan telah menjadi kebiasaan.
Menurut ketua KPAI ada 3 faktor yang menyebabkan indonesia menjadi negara pengakses film porno:
1. Pengaruh teknologi informasi yang kuat. Kurangnya filter akan keterbukaan informasi merupakan hal fatal. 
             2.Pergaulan bebas yang kian marak. Permasalahan ini, katanya, terkait dengan kurang atau tidak adanya pengawasan terhadap anak jika sedang berkumpul dengan teman-temannya.  

             3.Lemahnya pengawasan dari lembaga keluarga dan lembaga pendidikan. Tidak utuhnya kedua lembaga tersebut dalam memberikan informasi tentang tubuh dan seks menjadikan anak kurang mengerti apa arti hal-hal tersebut.  
                                                                                            
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/10/31/pengaruh-filem-porno-terhadap-pergaualan-bebas-mahasiswa--605587.html

Pergaulan Remaja Masa Kini

Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar.,orang tua,dan masyarakat sekitar.
Pemahaman remaja yang belum begitu mengerti terhadap penyimpangan dalam pergaulan bebas yang berbahaya terutama sex bebas. Membuat para remaja tidak berfikir secara logika tentang apa yang tidak seharusnya mereka lakukan. Selain itu, banyak hal yang negatif dapat terjadi jika remaja melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebelum remaja tersebut menikah. Namun, anggapan remaja sekarang yang sudah mengatakan bahwa pergaulan bebas (sex bebas) itu sudah biasa dan merupakan tren menurut mereka.Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh sebab itu, pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku orang tua sangat berperan.
Ditengah berita siswa-siswi berprestasi dalam ajang penelitian, olimpiade sains, seni dan olahraga, anak muda Indonesia saat ini terancam dalam masa chaos. Jutaan remaja kita menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Lebih dari 2 juta remaja Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (Depkes 2008). Disamping itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang mengawatirkan. Lebih dari 60% remaja SMP dan SMA Indonesia, sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat kita.
Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan remaja bahwa :
- Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks.
- Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak perawan.
- Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.
- Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan aborsi, 1 juta adalah remaja perempuan.
- Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.


Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini :
-  Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama dari pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan yang tidak ada putusnya dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara lain di bidang sosial, agama dan kesehatan sebagai berikut :
–  Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya iman si penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
–  Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
–  Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
–  Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
–  Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
–  Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
–  Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terjaga.
–  Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
–  Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
http://nusantaranews.wordpress.com/2008/12/13/keprihatinan-gaya-hidup-bebas-remaja/

Aksi Kriminalitas Geng Motor

Akhir-akhir ini aksi kriminal para Geng Motor sudah sangat menghawatirkan. Di sela-sela kehidupan nya geng motor selalu melakukan aksi kriminalitas dan itu telah membuat warga resah bila bepergian di jalan raya. Para kelompok geng motor yang rata-rata didominasi anak muda yang masih berstatus pelajar SMA atau SMK, yang semestinya mendapat perlakuan serta didikan yang baik, malah berbuat penyimpangan prilaku buruk. Perhatian dari orang tua dan sekolah pun seolah tiada artinya, oleh karena itu, anak-anak yang masih labil akan emosinya ini perlu diawasi lebih dalam pergaulannya ketika berada diluar lingkungan rumah serta luar lingkungan sekolah.
Sebagai contoh aksi geng motor yang telah terjadi sekitaran bulan lalu, tepatnya di wilayah tasikmalaya, aksi ini telah menyebabkan 1 orang tewas, diperkirakan korban adalah orang tua, yang entah ada motif apa, tiba-tiba saja korban ini dibacok oleh segerombolan para geng motor. Dengan kejadian ini, bukan hanya sekali saja terjadi, melainkan terdahu-dahulu nya sering dengan kejadian serupa di wilayah tasikmalaya, dan pada saat itu, masyarakat atau warga telah dibuat resah, para wargapun dihimbau untuk lebih hati-hati lagi ketika beraktifitas di jalanan, dan pada saat itu warga merencanakan untuk menangkap para geng motor yang beraktifitas di malam hari, ketika itu warga mengetahui keberadaan geng motor yang akan lewat di jalan utama tasikmalaya, pada saat segerombolan kelompok geng motor lewat, warga pun mulai beraksi untuk menjegad, diperkirakan segerombolan kelompok geng motor berjumlah 10 motor yang lewat, beruntungnya warga berhasil menangkap sgerombolan kelompok geng motor tersebut dan kemudian digiring secara ramai-ramai ke kantor polisi yang ada di wilayah tasikmalaya. Dan cerita terbaru yang diduga aksi geng motor kembali terjadi di kota Ciamis, lebih tepatnya di daerah Kawali, pada hari sabtu, 12 Oktober 2013. Dalam kronologis nya pada kejadian itu, terdapat 3 anak SMP yang sedang nongkrong di depan SD di kawali, tepat pada pukul 23.00, menurut pengakuan 3 anak SMP yang telah menjadi korban, pelaku memakai 2 kendaraan bermotor Vixion dan Beat. Pelaku melemparkan bom molotov tepat di depan korban yang sedang nongkrong.kejadian tersebut telah membuat 3 anak korban mengalami luka bakar yang cukup parah, beruntung ketiga korban tersebut masih terselamatkan karena cepat-cepat dibawa ke rumah sakit di ciamis dan diduga menurut keluhan-keluhan yang diderita korban merasa pusing-pusing itu dikarenakan timbul dari racun yang terdapat dari zat-zat kimia yang ada dalam bom molotov tersebut. Kini kasus tersebut sedang ditangani kapolres Ciamis. Menurut penuturan informasi dari pak Kapolres Oo, kejadian dimalam itu kami masih menyelidiki lebih detail, apakah bisa dikatakan pelaku adalah geng motor apa ada motif lain, soalnya pelaku hanya berjumlah 2 motor. Dan yang lebih sulit kami selidiki, pelaku kayanya telah profesional dan telah merencanakan kejadian tersebut. Dikarenakan, pada saat aksinya pelaku tidak memakai plak nomber dan diperkirakan pula pelaku langsung melarikan diri ke luar kota, kota Cirebon. Dengan adanya kasus ini sangat kembali meresahkan warga ciamis dan sekitarnya. Polisi pun akan menindak lanjuti dengan serius terjadi nya kasus ini, dan akan melakukan razia malam apabila ada sekelompok para geng motor yang sedang beraktifitas di malam hari.
Solusi jangka panjang yang harus di lakukan untuk mengatasi geng motor ini adalah seluruh komponen struktur sosial yang terdiri dari institusi keluarga, pendidikan (sekolah) dan kepolisian. Semuanya harus dibenahi. Tiga institusi ini harus duduk bersama mengupayakan integrasi sosial dalam mencegah perilaku menyimpang anak remaja. Ada baiknya apabila institusi keluarga dalam hal ini peran orang tua harus lebih meningkatkan fungsi kontrol, proteksi serta peningkatan kasih sayang yang lebih terhadap anak-anak mereka. Institusi pendidikan (sekolah) harus meningkatkan penanaman nilai-nilai moralitasterhadap anak didik pelajar, budi pekerti serta pelajaran Agama harus ditambah waktu jam belajarnya. Selain itu juga kepolisian seharusnya lebih memahami betul terhadap perubahan sosial dalam masyarakat, terutama pada remaja yang kini cendrungberprilaku menyimpang. Antisipasi seperti ini akan mempermudah langkah polisi untuk mengurangi tindakan kriminal terhadap aksi brutal geng motor .
a

Terjadinya Tawuran antar SMA 70 dan SMA 6 Jakarta

Tawuran antar-pelajar kembali terjadi di Bulungan, Jakarta Selatan. Kali ini memakan korban. Satu pelajar tewas dan satu lainnya terluka. Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, tawuran antara siswa pelajar SMA 6 dan SMA 70 pecah pada pukul 12.20 WIB. “Setelah bubar, didapati satu korban,” kata Rikwanto, Senin, 24 September 2012.
Tawuran terjadi di Bunderan Bulungan, Jakarta Selatan. Korban bernama Alawi, siswa kelas X SMA 6, berdomisili di Larangan, Ciledug Indah. “Dia mendapat luka tusuk di bagian dada.”
Korban kedua, Ramdan Dinis, kelas XII SMA 6, tinggal di Jalan Piso, Bintaro, Jakarta Selatan. Dia luka di pelipis. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Jakarta Selatan. Sayangnya, nyawa Alawi tak tertolong. “Dia meninggal di rumah sakit tidak lama setelah dibawa ke sana,” ujar Rikwanto.
Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadhli, menilai bahwa terjadinya tawuran antarpelajar yang seakan tak ada henti-hentinya di Jakarta dikarenakan sistem pendidikan yang tidak tepat yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ini akibat kesalahan sistem pendidikan yang hanya menekankan aspek kognitif dengan mengejar nilai ujian saja, tanpa memperhatikan pembentukan karakter siswa,” kata Zulfadhli usai rapat dengar pendapat dengan Direkrotat Pendidikan Menengah Kemdikbud dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kepala SMA 6 dan 70 Jakarta di Gedung DPR RI, Jakarta.
Pencegahan Terhadap Tawuran Antar Pelajar
Tawuran antar pelajar merupakan sebuah problem yang sangat kompleks ditangani oleh semua pihak. Salah satu kontribusi kita sebagai pendidik adalah dengan menanamkan pendidikan karakter. Dimanakah peran kita? Pertama, dengan melakukan pendidikan pada masyarakat (civic education). Memberikan dua bagian pendidikan yang terdiri dari pendidikan keagamaan dan pendidikan intelektual. Dengan begitu, masyarakat bisa menentukan, menganalisa, dan membuat keputusan sementara kasus tawuran antar pelajaran yang marak terjadi akhi-akhir ini di Indonesia.
Kedua, pendidik bisa berperan aktif dalam gerakan formal, misalnya komunitas sekolah, dengan selalu menjadikan komunitas sekolah ini terlibat dalam kegiatan penanaman pendidikan karakter.
Ketiga, jika kita sebagai guru atau pendidik tetap konsisten di jalan ini untuk mengumandangkan terus gerakan anti tawuran, dan bekerjasama dengan orang tua siswa membentuk komite sekolah, pastinya akan menjadi kekuatan yang hebat.
Semua langkah di atas adalah upaya sederhana yang bisa dilakukan guru sebagai pendidik dalam rangka perbaikan moral, kinerja, dan keberhasilan program kerja sekolah sudah berhasil atau belum
Tanamkan Pendidikan Karakter
Sebagaimana dikatakan berbagai pihak, terdapat lima langkah strategi yang dapat dilakukan oleh institusi pendidikan untuk menumpas tawuran antar pelajar bagi pendidik di Indonesia. Hal ini tentunya dengan berbagai pertimbangan yang matang demi terciptanya pendidikan yang aman, nyaman, kondusif, dan menyenangkan.
Pertama, menerapkan metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif peserta didik.
Kedua, menciptakan lingkungan belajar bagi para pelajar yang kondusif sehingga bisa belajar dengan efektif di dalam suasana yang memberikan rasa aman, penghargaan, tanpa ancaman, dan memberikan semangat.
Ketiga, memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the goodloving the good, danacting the good.
Keempat, metode pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing peserta didik, yaitu menerapkan kurikulum yang melibatkan aspek-aspek kecerdasan manusia.
Kelima, menerapkan empat pilar pengembangan karakter berbangsa dan bernegara pada pelajar. Empat pilar yang dimaksud adalah Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Meskipun demikian, harus diakui masih kurang berhasilnya pendidik andil dalam menumpas tawuran antar pelajar sangat terkait dengan proram pendidikan dan pengajaran yang selama ini berjalan.
Oleh karena itu, fenomena tawuran antar pelajar yang menggurita di Indonesia harus kita jadikan wacana menarik untuk membenahi pendidikan kaum pelajar. Dengan kata lain, sudah saatnya kita semua membuat langkah yang lebih maju untuk menumpas tawuran antar pelajar
                                             


http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/16/pendidik-menumpas-tawuran-antar-pelajar-611141.html

Maraknya Kasus Penghipnotisan di Jalan

Metode Penghipnotisan Orang - Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk bermain dengan alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan.

Perlu Diketahui : 
- Hipnotis (terutama "extreme hypnotist" seperti yang sering dilakukan Romi Rafael) hanya akan berhasil apabila sang objek (sukarelawan) bersedia dihipnotis. 

- Alam pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind). Tujuan hipnotis adalah membuat sang sukarelawan berada di alam bawah sadar mereka. Keadaan setelah sang sukarelawan melakukan berbagai macam hal dalam pengaruh alam bawah sadar disebut "trans". 

Prosedur : 

1. Percaya Diri 
Sebelum melakukan hipnotis, anda harus benar-benar yakin dan percaya bahwa anda mampu menghipnotis orang lain. Yakinkan diri anda bahwa anda adalah seorang ahli hipnotis yang hebat. Tanpa rasa percaya diri, hipnotis yang anda lakukan pasti gagal. 

2. Ritme 
Sesuaikan ritme suara anda dengan kecepatan nafas sang sukarelawan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan gerakan rongga diafragma saat sang sukarelawan bernafas. Saat yang paling tepat untuk menggiring sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar mereka adalah saat mereka sedan menghembuskan nafas (seperti yang sering dilakukan oleh Romi Rafael). 
Biasanya, jika hipnotis berjalan dengan sukses, tempo dan ritme nafas sang sukarelawan menjadi lebih lambat. Saat itu, perlambatlah tempo dan ritme bicara anda sesuai dengan ritme nafas sang sukarelawan. 

3. Nada Suara 
Ada dua macam nada suara yang dapat digunakan dalam hipnotis. 

a. Nada Suara Monoton 
Metode ini sering dipakai oleh Romi Rafael. Nada suara monoton adalah nada suara yang datar dan cenderung sama dari awal sampai akhir, dengan penggunaan kata yang terus-menerus diulang. Tujuan menggunakan nada suara monoton adalah agar alam sadar sang sukarelawan merasa bosan, sehingga ia lebih mudah memasuki alam bawah sadarnya. 

b. Nada Suara Bergelombang 
Nada suara yang dipakai adalah nada suara naik-turun, lemah-keras, rendah-tinggi. Pelaku hipnotis mula-mula akan berbicara dengan nada rendah, kemudian semakin meninggi hingga membawa sang sukarelawan ke dalam keadaan "trans". 

Silakan pilih salah satu nada suara yang sesuai dengan kepribadian anda. Pilihlah yang paling nyaman dan enak saat anda mengucapkannya. 


4. Membawa sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar 

Pertama, perintahkan sang sukarelawan untuk melakukan suatu rutinitas, misalkan "Berhitunglah dari 1 sampai 10, tiap-tiap hitungan akan membuat anda memasuki alam bawah sadar anda". 
Atau "Tarik nafas dalam-dalam...dan hembuskan". 
Atau tanyakan "Siapakah nama anda?" 

Di tengah-tengah proses itu, jabat tangannya, tatap matanya, dan lakukan sesuatu yang mengejutkan sehingga ia dengan cepat memasuki alam bawah sadarnya. Sesuatu yang mengejutkan itu antara lain : 

-. Menyentakkan jabatan tangan 
-. Mengangkat pergelangan tangannya ke atas 
-. Menjentikkan jari anda ke dahi sukarelawan 

Ingat, saat melakukan hal-hal tersebut, tetap pertahankan kontak mata dengan sang sukarelawan. Setelah itu, buat sang sukarelawan melakukan hal-hal yang anda perintahkan dengan kalimat hipnotis. 
Contoh kasus penghipnotisan
Saya merasa, sangat susah untuk mengetahui mana orang yang benar-benar membutuhkan bantuan dan orang yang ingin memanfaatkan kebaikan orang. Kejadian ini saya alami pada bulan Oktober 2012 di depan Stasiun Bandung. Saya baru saja sampai di Bandung menggunakan kereta api dari Surakarta sekitar jam 17.00. Saya menunggu angkot Cisitu-Tegalega untuk membawa saya ke kos. Sambil menikmati suasana hujan rintik-rintik dan mencari angkot berwarna ungu tersebut, tiba-tiba ada bapak-bapak menyapa saya.
Bapak-bapak = Dek, saya mau minta tolong. Saya berasal dari luar daerah
Sewaktu mendengar kata-kata tersebut, saya langsung teringat beberapa kisah penipuan yang pernah saya alami atau saya dengar dari teman-teman saya atau saya baca dari forum-forum di dunia maya. Kisah tentang orang-orang yang pura-pura tersesat dan meminta uang untuk kembali ke tempat yang dia kenal.
Lo = Saya juga dari luar daerah pak
Saya menyela ucapan bapak tersebut sambil berharap saya bisa menghindari “penipuan” ini lebih cepat
Bapak-bapak = Tolong bantu saya menyeberang jalan
Jujur saya terkejut dengan permintaan bapak tersebut. Memang pada jam tersebut lalu lintas di depan stasiun cukup ramai dan jalan penuh dengan kendaraan (yang sebenarnya padat merayap dan memudahkan untuk menyeberang jalan). Lalu saya bantu bapak tersebut untuk menyeberang jalan. Sambil berjalan, di pikiran saya tiba-tiba terlintas pikiran tentang penghipnotisan yang sering saya baca. Sampai di tempat tujuan bapak tersebut mengulurkan tangannya…. Dalam hati berkecamuk, Jabat tangan, Tidak, Jabat tangan, Tidak….. Meski saya takut dihipnotis, namun akhirnya saya mengulurkan tangan saya. Bila ada orang mengulurkan tangan maka kita harus menyambutnya. Sambil menjabat tangan saya, bapak tersebut mengucapkan “Terima Kasih”. Lalu bapak tersebut pergi mencari alamat yang dia tuju. Untunglah bapak tersebut tidak bisa membaca pikiran saya….



Kasus Bullying Pada Belajar

Dalam dunia anak-anak, bullying biasanya terjadi karena adanya kerjasama yang bagus dari ketiga pihak, yang oleh Barbara Coloroso ((The Bully, The Bullied, dan The Bystander: 2004), disebutnya dengan istilah tiga mata rantai penindasan. Pertama, bullying terjadi karena ada pihak yang  menindas. Kedua, ada penonton yang diam atau mendukung, entah karena takut atau karena merasa satu kelompok. Ketiga, ada pihak yang dianggap lemah dan menganggap dirinya sebagai pihak yang lemah (takut bilang sama guru atau orangtua, takut melawan, atau malah memberi permakluman).
Atas kerjasama ketiga pihak itu biasanya praktek bullying sangat sukses dilakukan oleh anak yang merasa punya punya power atau kekuatan. Jika kebetulan anak kita masuk di sekolah yang pengawasan gurunya lebih dari cukup, mungkin akan cepat terdeteksi. Tapi bila tidak, maka kitalah yang sangat diharapkan proaktif
Dalam banyak kasus di Indonesia bully sering ditemukan dalam bentuk kontak fisik. Memukul, menendang, merupakan hal yang sangat sering terjadi. Bukan hanya kaum laki-laki namun juga banyak terjadi di kaum wanita. Masalahnya semua bisa dibilang sepele. Seperti tidak mau ikut geng, masalah percintaan, iri karena berbagai hal dan hal-hal kecil lainnya yang memang menjadi tameng besar karena rata-rata remaja tingkat emosinya lebih tinggi dan lebih sensitif. Apalagi mereka yang mem-bully tergabung dalam sebuah geng atau tim, ini menimbulkan kepercaya dirian yang tinggi.
Contoh kasus bullying pada pelajar SMA 82 Jakarta
Ade Fauzan, siswa kelas I yang menjadi korban kekerasan dari siswa kelas III SMA 82 Jakarta. Ade saat itu sampai dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP), Jl Kiai Maja, Jakarta Selatan.

Saat ditemui di RSPP, Jumat (6/11/2009), Ade menceritakan, kejadian itu bermula pada Selasa (3/11/2009) pagi. Saat itu Ade hendak mengambil buku Geografinya yang tertinggal di ruang kelas III.

Sudah menjadi rahasia umum di SMU tersebut, siswa kelas I dan II tidak dapat melalui sebuah koridor. Hanya siswa kelas III yang dapat melaluinya. Koridor Gaza sebutannya.

Ade pun langsung ditonjok wajahnya. "Saya tidak ingat siapa yang nonjok, tahunya anak-anak kelas III," kata Ade.

Kekerasan pada Ade belum berakhir. Saat jam sekolah berakhir, Ade kembali diminta siswa kelas III menuju Warung Taman (Wartam), sekitar 50 meter dari sekolah. Ade pun pergi ke Wartam dengan diikuti tatapan teman-teman kelas I dari kejauhan.

Di warung tersebut, Ade diberi gel rambut di telinga dan di seluruh rambut. Lalu siswa kelas III memanggil teman-teman Ade untuk memukuli Ade. Namun karena solider, teman-teman Ade pun diam.

Rupanya tindakan diam ini membuat kemarahan siswa kelas III semakin menjadi. Mereka pun mulai menonjok Ade. Ade mencoba berdiri dan hendak melawan. Namun lagi-lagi, sekitar 30 siswa kelas III langsung mendatangi Ade dan memberikan bogeman lanjutan.

"Habis itu saya tidak ingat apa-apa. Saya ingatnya sudah sampai di UGD RSPP," kenang Ade.

Sehabis memukuli Ade, siswa kelas III kabur. Sementara siswa kelas I langsung membawa Ade ke RS dengan taksi. Ade pingsan sekitar 3 jam dan baru siuman menjelang maghrib. "Teman-teman saya disuruh mengakuinya kalau saya dipukul siswa SMU lain, nggak boleh mengakui dipukul sama anak-anak kelas III," ujar Ade.

Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan 12 pelajar sebagai tersangka penganiayaan. SMA 82 Jakarta sendiri sudah menskors 14 siswa selama 1 pekan, dan 3 di antaranya diduga sebagai otak bullying.
Bagaimana akhir kasus ini tidak diketahui persis.
Bullying bukan hanya bisa dalam bentuk fisik, seperti melabrak, memukul, menendang ataupun kekerasan lainnya kepada si korban bully dari sang bully-er. Tapi juga dalam bentuk verbal atau lisan, emosi, rasial, seksual dan berbagai sikap yang sangat mencerminkan ketidaksukaan kita terhadap seseorang. Apalagi si korban bully memang menjadi sasaran yang tidak mampu melawan, merasa tersudut,merasa sendiri dan tidak bisa melakukan apa-apa, takut, dan tidak bisa mempertahankan dirinya dari bullying.
Efek buruk bagi si korban dan si pembully
Hal semacam ini menimbulkan berbagai kerugian tentunya bukan hanya bagi si korban namu n juga pembully. Si korban mendapat efek buruk seperti tidak percaya diri, selalu dirundung ketakutan, menjadi pribadi yang tertutup, perkembangan diri menjadi terhambat, tersingkir dari pergaulan, pemerosotan prestasi dibidang akademik dan efek panjang lainnya yang membuat perubahan seseorang menjadi tidak aktif dan seaka-akan tak ada semangat untuk hidup. Namun si pembully juga tak luput dari hal yang buruk misalnya selalu merasa dirinya berkuasa sehingga akan buruk bila suatu saat dia tidak bisa menerima kekalaha, dirundung rasa ketakutan karena perbuatannya tergolong kriminal, tekanan dari berbagai pihak, menjadi pribadi yang tidak baik seperti egois, emosional, merasa paling berkuasa, dan sifat buruk lainnya,  menjadi agresif, tidak bisa mengakui kemenangan atau keunggulan orang lain, dan lainnya.
Penanganan untuk korban bully dan si bully-er
  1. Yakinkan  bahwa kita akan berada di sisinya dalam mengatasi masalah ini.
  2. Ajari si anak untuk menjadi orang baik namun juga tidak takut melawan kesombongan.
  3. Galilah inisiatif dari si anak tentang cara-cara yang bisa ditempuh. Ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri si anak atau ajukan beberapa usulan.
  4. Rancanglah pertemuan dengan pihak sekolah.
  5. Jangan lupa membawa penjelasan yang faktual dan detail. Misalnya bukti fisik, harinya, prosesnya, nama anak-anaknya, tempat kejadiannya, dan lain-lain. Kalau bisa, cari juga dukungan dari wali murid lain yang anaknya kerap menjadi korban.
  6. Usahakan dalam pertemuan itu muncul kesepakatan yang pasti akan dijalankan dan akan membuat anak aman dari penindasan. Maksudnya, jangan hanya puas mengadu dan puas diberi janji.
  7. Akan lebih sempurna jika pihak sekolah mau memfasilitasi pertemuan dengan wali yang anaknya pelaku dan yang anaknya menjadi korban untuk ditemukan solusinya

http://jenywidya.wordpress.com/2012/03/16/fenomena-bully-ing-di-kalangan-pelajar-indonesia/

Jangan Remehkan Hak dalam Berumah Tangga

Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau biasa disingkat menjadi KDRT sudah tidak lagi asing ditelinga kita. Kekerasan fisik lah yang biasanya terjadi. Entah itu menampar, memukul, menyiram air keras atau panas itu namanya KDRT. Dilansir oleh thehotline.org bahwasanya inti pokok dari KDRT itu adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh pasangan, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mengambil alih kontrol keluarga. Entah itu hak, kebebasan , dan lain-lainya. Ini tentunya tidak hanya dalam bentuk fisik saja melainkan bisa juga dengan cara yang lain.
Ambil contoh dalam masalah keuangan. Uang yang sebenarnya hasil kerja sendiri dan atau uang tabungan milik sendiri dirampas oleh pasangan. Hal ini termasuk kedalam kekerasan karena sudah mengambil hak yang tidak semestinya.
Secara mental juga bisa saja terkena kekerasan. Perhatikan cara pasangan berbicara. Apabila bicaranya terlalu berlebihan dan menyakiti hati, itu juga merupakan kekerasan. Apalagi kalau sampai dalam berbagai aktivitas selalu disalahkan. Jelas-jelas hal itu termasuk dalam kekerasan.
Contoh kasus kekerasan rumah tangga
Seorang istri, sebut saja Yuni terpaksa melaporkan suaminya ke kantor polisi. Ia tak tahan lagi dengan tindakan, Arman (bukan nama sebenarnya) yang telah berulang-kali memukul dan menamparnya.Kini, kasusnya tengah diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
''Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan terutama kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual merupakan bukti rendahnya perlindungan perempaun baik di ranah domestik maupun publik,'' ujar Direktur LBH APIK, Ratna Batara Munti.
Meski begitu, kini pemerintah dan DPR RI telah mengesahkan Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Melalui UU Penghapusan KDRT itu, kini perempuan sebagai bagian dari anggota dalam rumah tangga memiliki kekuatan untuk melaporkan setiap kekerasan yang dialaminya.
Ratna memaparkan, sebuah tindakan bisa disebut sebagai kekerasan mana kala perbuatan itu telah menimbulkan kesengsaraan atau penderitaan secara fisik. Selain itu, imbuhnya, kesengsaraan seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumah tangga juga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan serta melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Ada empat bentuk kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, antara lain; kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran rumah tangga. Kekerasan fisik merupakan perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat.
Tentu saja, dengan harapan setelah diberi wejangan oleh tokoh tersebut si suami bisa menghentikan kebiasaan buruknya itu. ''Tapi, kalau dengan cara itu lagi-lagi sang suami tetap ringan tangan dan sering melakukan kekerasan, maka perempuan harus menempuh jalur hukum,'' tandasnya