Jumat, 17 Juni 2016

Dunia Bulutangkis Indonesia



Aplikasi Sport Science Tunjang Persiapan Pebulutangkis ke Olimpiade

 






       Tak hanya berlatih maksimal, para atlet bulutangkis Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Rio de Janeiro pun dipersiapkan dengan menggunakan aplikasi sport science. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan fisik atlet jelang keberangkatan pada akhir Juli 2016 mendatang. Sebagaimana disebtukan Kepala Sub Bidang Fisik PP PBSI, Felix Ary Bayu Martha di situs resmi PBSI, ada hal yang menjadi sasaran utama dalam program pembenahan fisik atlet, yang juga merupakan bagian program persiapan ke Rio.     
       Recovery atau pemulihan para atlet bakal lebih dimaksimalkan kembali. Proses pemulihan sangatlah penting, bahkan sama pentingnya dengan latihan. Di tengah padatnya jadwal pertandingan bulutangkis, tiap atlet dituntut untuk kembali dalam kondisi prima dalam waktu yang relatif cepat. Dalam satu turnamen pun, terkadang atlet dipaksa bermain rubber game yang sangat menguras stamina, mereka harus kembali prima untuk mengikuti turnamen di hari selanjutnya. Belum lagi mereka yang bermain rangkap di dua nomor. Untuk itu, PBSI memanfaatkan sport science yang menjadi ‘penyambung lidah’ antara pelatih fisik dan atlet berupa aplikasi yang bisa memantau kondisi fisik atlet usai bertanding atau latihan. Lewat aplikasi yang diinstal di telepon genggam tiap atlet tersebut, akan tercermin kondisi si atlet sesungguhnya, sehingga pelatih dapat menyesuaikan intensitas latihan yang sesuai dengan kondisi atlet. Pelatih fisik pun telah menyiapkan berbagai program pemulihan yang dapat dilakukan atlet, sesuai dengan kondisi mereka masing-masing. “Kami mau mengangkat kondisi fisik atlet kembali, terutama di bagian recovery. Proses pemulihan itu sangat penting, sama pentingnya dengan latihan,” ujar Felix dalam wawancara bersama Badmintonindonesia.org. “Lewat rekomendasi dari dr. Stephen Bird, konsultan Satlak Prima, kami menggunakan aplikasi yang bisa memonitor kondisi atlet. Dengan aplikasi ini, kondisi atlet akan terlihat dengan jelas, dan kami juga sudah menyediakan program pemulihan yang bisa langsung dilakukan oleh atlet,” tambah Felix yang ditemui di Pelatnas Cipayung. Mengenai aspek ketahanan fisik yang perlu ditingkatkan, menurut Felix, para pemain yang akan bertolak ke Rio bakal ditempa dari segi strength, power serta kebugaran dan daya tahan.



Kesimpulan:
Menjelang olimpiade Rio de Janeiro para pemain bulutangkis berlatih  dengan maksimail. Disamping itu mereka dibekali dengan apikasi sport science yang dapat mengecek bagaimana kondisi mereka sebelum dan sesudah berlatih, sehingga dapat membantu pelatih dalam memberikan waktu atihan sesuai dengan kondisi fisik para pemain. Semoga saja para pemain Indonesia dapatmenang di olimpiade Rio nantinya sehingga dapat mencatatkan nama Indonesia menjadi lebih baik lagi.







0 komentar:

Posting Komentar