Aplikasi Sport Science Tunjang Persiapan Pebulutangkis ke Olimpiade
Tak hanya berlatih maksimal, para
atlet bulutangkis Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Rio de Janeiro pun
dipersiapkan dengan menggunakan aplikasi sport science. Hal ini dimaksudkan
untuk meningkatkan ketahanan fisik atlet jelang keberangkatan pada akhir Juli
2016 mendatang. Sebagaimana disebtukan Kepala Sub Bidang Fisik PP PBSI, Felix
Ary Bayu Martha di situs resmi PBSI, ada hal yang menjadi sasaran utama dalam
program pembenahan fisik atlet, yang juga merupakan bagian program persiapan ke
Rio.
Recovery atau pemulihan para atlet bakal
lebih dimaksimalkan kembali. Proses pemulihan sangatlah penting, bahkan sama
pentingnya dengan latihan. Di tengah padatnya jadwal pertandingan bulutangkis,
tiap atlet dituntut untuk kembali dalam kondisi prima dalam waktu yang relatif
cepat. Dalam satu turnamen pun, terkadang atlet dipaksa bermain rubber game
yang sangat menguras stamina, mereka harus kembali prima untuk mengikuti
turnamen di hari selanjutnya. Belum lagi mereka yang bermain rangkap di dua
nomor. Untuk itu, PBSI memanfaatkan sport science yang menjadi ‘penyambung
lidah’ antara pelatih fisik dan atlet berupa aplikasi yang bisa memantau
kondisi fisik atlet usai bertanding atau latihan. Lewat aplikasi yang diinstal
di telepon genggam tiap atlet tersebut, akan tercermin kondisi si atlet
sesungguhnya, sehingga pelatih dapat menyesuaikan intensitas latihan yang
sesuai dengan kondisi atlet. Pelatih fisik pun telah menyiapkan berbagai
program pemulihan yang dapat dilakukan atlet, sesuai dengan kondisi mereka
masing-masing. “Kami mau mengangkat kondisi fisik atlet kembali, terutama di
bagian recovery. Proses pemulihan itu sangat penting, sama pentingnya dengan
latihan,” ujar Felix dalam wawancara bersama Badmintonindonesia.org. “Lewat
rekomendasi dari dr. Stephen Bird, konsultan Satlak Prima, kami menggunakan
aplikasi yang bisa memonitor kondisi atlet. Dengan aplikasi ini, kondisi atlet
akan terlihat dengan jelas, dan kami juga sudah menyediakan program pemulihan
yang bisa langsung dilakukan oleh atlet,” tambah Felix yang ditemui di Pelatnas
Cipayung. Mengenai aspek ketahanan fisik yang perlu ditingkatkan, menurut
Felix, para pemain yang akan bertolak ke Rio bakal ditempa dari segi strength,
power serta kebugaran dan daya tahan.
Kesimpulan:
Menjelang
olimpiade
Rio de Janeiro para pemain bulutangkis berlatih dengan maksimail.
Disamping itu mereka dibekali dengan apikasi sport science yang dapat mengecek
bagaimana kondisi mereka sebelum dan sesudah berlatih, sehingga dapat membantu
pelatih dalam memberikan waktu atihan sesuai dengan kondisi fisik para pemain.
Semoga saja para pemain Indonesia dapatmenang di olimpiade Rio nantinya
sehingga dapat mencatatkan nama Indonesia menjadi lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar