This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 29 April 2016

Reklamasi teluk Jakarta



Reklamasi Teluk Jakarta



                Proyek reklamasi Teluk Jakarta kian menjadi sorotan publik. Kontroversi pun semakin menjadi, usai ditangkapnya Ketua Komisi V DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi yang sedang disuap oleh utusan Agung Podomoro Land. Praktik haram itu diduga terkait dengan penyusunan rancangan Perda Reklamasi yang sedang disusun DPRD DKI Jakarta. Lalu, bagaimana sebenarnya reklamasi Teluk Jakarta bermula? Berikut kronologi reklamasi Teluk Jakarta yang ditulis dari Pendahuluan Kertas Posisi Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta Penolakan Terhadap Proyek Reklamasi Teluk Jakarta yang bersumber dari laman resmi LBH Jakarta.
Teluk Jakarta, atau dikenal juga dengan sebutan Pantai Utara Jakarta, berada di sebelah utara Jakarta. Salah satu kawasan perairan di Jakarta ini secara geografis di sebelah barat berbatasan dengan Tanjung Pasir, sebelah timur berbatasan dengan Tanjung Karawang, dan di sebelah utara berbatasan dengan bagian luar Kepulauan Seribu. Tempat ini menjadi muara bagi sungai besar yaitu Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane serta 13 sungai yang berhulu di Bogor.
Teluk Jakarta adalah sebuah kawasan perairan yang kaya dengan hasil lautnya berupa hewan laut seperti ikan, kerang, kepiting, dan udang. Perairan Teluk Jakarta menjadi salah satu pemasok ikan dan hewan lainnya di Jakarta. Wilayah Teluk Jakarta juga menjadi tempat yang penting bagi masyarakat di pesisir Utara Jakarta yang mata pencahariannya adalah nelayan. Perkampungan nelayan sudah berdiri lama dan kehidupan mereka bergantung pada laut di Teluk Jakarta. Teluk Jakarta juga menjadi habitat bagi burung laut Cikalang Christmas. Bahkan, Teluk Jakarta pernah diusulkan untuk menjadi cagar alam karena menjadi habitat bagi burung laut Cikalang Christmas.
Pada tahun 1995, pemerintah pusat memaksakan proyek Reklamasi Teluk Jakarta dengan dikeluarkannya Keppres No. 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta yang ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada 13 Juli 1995. Keppres tersebut menetapkan Reklamasi Pantura sebagai satu-satunya jalan upaya penataan dan pengembangan ruang daratan dan pantai untuk mewujudkan kawasan pantai utara sebagai kawasan andalan. Kawasan andalan diartikan sebagai kawasan yang mempunyai nilai strategis dipandang dari sudut ekonomi dan perkembangan kota.
Pakar kelautan dari Institut Pertanian Bogor, Alan F Koropitan, mengungkapkan bahwa reklamasi Teluk Jakarta sebenarnya bertentangan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 122 tahun 2012. Perpres tersebut selama ini digunakan untuk menghalalkan pelaksanaan reklamasi sebab memang memberi restu pada pemerintah daerah untuk melakukan reklamasi.
"Gubernur dan bupati/walikota memberikan izin lokasi dan izin pelaksanaan reklamasi dalam wilayah sesuai kewenangannya dan kegiatan reklamasi di pelabuhan perikanan yang dikelola oleh pemerintah daerah," demikian bunyi pasal 16 Perpres tersebut. Alan tak menampik bahwa dari sudut pandang kewilayahan, berdasarkan perpres tersebut, pemerintah daerah memang memiliki kewenangan untuk mereklamasi. Hanya empat pulau di pantai utara Jakarta yang merupakan kawasan strategis nasional dan berada di bawah kewenangan kementerian, yaitu Pulau Onrust, Cipir, Kelor, dan Bidadari. Sisanya berada dibawah kewenangan pemerintah DKI. Namun demikian, Alan mengajak untuk melihat hal lain yang sebenarnya juga terungkap pada Perpres tersebut, tentang syarat-syarat dilaksanakannya reklamasi. Ayat 4 Perpres itu berbunyi, "Penentuan lokasi reklamasi dan lokasi sumber material reklamasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 wajib mempertimbangkan aspek teknis, aspek lingkungan hidup,dan aspek sosial ekonomi."Aspek teknis diantaranya adalah hidrooseanografi yang meliputi arus laut dan sedimen. Aspek lingkungan diantaranya kualitas air. Aspek sosial ekonomi diantaranya terkait matapencaharian dan potensi konflik. Dari aspek lingkungan, berdasarkan kajian Dannish Hydraulic Institute (DHI), lembaga yang dikontrak khusus oleh Kementerian Luar Negeri pada tahun 2011, reklamasi berdampak buruk bagi lingkungan.
"Berdasarkan kajian 17 pulau sekaligus, bukan pulau per pulau, reklamasi akan mengakibatkan perlambatan arus," kata Alan ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (8/4/2016).
            Lambatnya arus berakibat pada banyak hal. Arus berperan "mencuci" material di suatu perairan. Arus yang lambat berarti kemampuan "cuci" juga berkurang sehingga akan mengakibatkan akumulasi material disekitar pulau reklamasi. Material tersebut bisa berbagai macam. Pertama adalah sedimen yang berasal dari perairan darat. Akumulasi sedimen, atau sedimentasi, akan mengakibatkan penyumbatan air dari darat akan sulit masuk ke laut. Ini berpotensi menimbulkan limpasan. Kedua adalah material organik. Meskipun bisa bersifat "menyuburkan" perairan, material organik bisa bersifat toksik bila berlebihan. Akumulasinya akan menyebabkan kematian ikan.Akumulasi material organik juga akan memicu pertumbuhan alga beracun. Bom populasi alga memang umum terjadi di perairan. "Tapi reklamasi akan meningkatkan peluangnya,"kata Alan. Yang paling berbahaya adalah material berupa logam berat. Perairan utara jakarta sudah terkenal dengan kandungan logam beratnya. Jika arus melambat, logam berat yang terakumulasi di perairan utara Jakarta makin tinggi.
          Dalam kesimpulan laporannya, DHI menyebutkan bahwa reklamasi berdampak buruk bagi lingkungan dan sejauh ini belum ditemukan cara untuk memitigasi beragam dampak tersebut. Alan mengajak untuk menyudahi rebutan wewenang dalam soal reklamasi dan melihat dampak nyata yang mungkin terjadi. Ia juga sekaligus meminta Presiden Jokowi bertindak dan membuktikan komitmennnya pada laut."Kasus tangkap tangan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan ribut-ribut ini adalah momen yang tepat untuk menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta dan memperbaiki tata kelola pesisir dan laut," tegas Alan
Penghentian pembahasan Raperda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta serta Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (ZWP3K) oleh DPRD DKI Jakarta menimbulkan beberapa konsekuensi. Kepala Dinas Penataan Kota DKI Jakarta Iswan Achmadi menyatakan, jika Raperda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara tak disahkan, semua bangunan yang telah didirikan di pulau hasil reklamasi belum bisa mendapatkan izin dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta. "Dengan begitu, semua bangunan tersebut tak ubahnya dengan bangunan ilegal," kata Iswan di Balai Kota, pekan lalu. Namun, pakar hukum lingkungan hidup Asep Warlan Yusuf menyatakan, bangunan yang kadang dibangun akan berdiri sebagaimana adanya, tanpa status. "Untuk bangunan yang sudah telanjur dibangun dinyatakan status quo sampai dengan adanya kepastian atau keabsahan dan legalitas dari rencana tata ruang pantai utara," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2016).
Ucapan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebutkan pembicaraan kedua raperda itu dihentikan, bukan ditunda, mengindikasikan reklamasi dipastikan akan batal. Jika itu benar terjadi dan reklamasi dibatalkan, maka bangunan yang sudah berdiri di sekitar Pantai Utara Jakarta mesti mendapatkan ganti rugi. "Apabila keputusan akhir reklamasi dibatalkan, maka bagi bangunan yang telah berizin harus ada penggantian yang layak terhadap pemilik bangunan, seperti tercantum dalam Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang," tutur Asep.
Saat ini, di satu dari 17 pulau hasil reklamasi di Pantai Utara Jakarta, yakni Pulau C, telah didirikan sejumlah bangunan oleh PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan dari Agung Sedayu Group. "Untuk Pulau C, kami sudah melakukan penertiban. Surat peringatan sudah dilayangkan. Surat segel juga sudah dilayangkan, sama surat perintah bongkar. Kami arahkan agar kegiatan pembangunan dihentikan di lapangan sampai perizinan selesai dilakukan," kata Iswan.
Dari sebuah dokumentasi di Pulau C baru-baru ini, tampak pembangunan di pulau tersebut sudah sangat masif. Beberapa bangunan dan zona-zona tertentu telah dibuat oleh pekerja di lapangan, termasuk infrastruktur, seperti akses jalan dari dan ke Pulau C.

Komentar:
            Reklamasi Teluk Jakarta akan berakibat buruk bagi para nelayan di sekitar Teluk Jakarta. Dengan adanya reklamasi mereka akan kehilangan mata pencarian mereka selama ini. Dan juga dengan adanya reklamasi ini dapat merusak habitat burung  Cikalang Laut Christmas. Seharusnya pemerintah lebih bisa memikirkan dampak apa saja  yang ditimbulkan dengan adanya reklamasi, jangan hanya mementingkan faktor ekonomi dan perkembangan kota saja. Banyak dampak negatif yang di timbulkan dengan danya reklamasi ini, sebaiknya pemerintah memikirkan kembai keputusan untuk mereklamasi Teluk Jakarta demi kebaikan semua pihak.


Kebijakan 3 in 1 di jakarta

Kebijakan 3 in 1 di Jakarta




Dishubtrans DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan sebagai dampak uji coba penghapusan 3 in 1. Rekayasa lalu lintas diterapkan pada waktu yang sama dengan penerapan 3 in 1, yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-19.00WIB. Kadishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, rekayasa lalu lintas ini dilakukan sebagai upaya alternatif berdasarkan evaluasi penghapusan 3 in 1 pekan pertama.Sebab,ternyata kemacetan tidak semakin terurai saat uji coba 3 in 1 dihapuskan.Alternatif pengalihan rute terbagi dalam 8 titik. Sebanyak 4 titik sebelum memasuki kawasan 3 in 1 dan 4 titik setelah memasuki kawasan. Kendaraan yang hendak memasuki kawasan 3 in 1 dari sisi selatan, harus mengikuti rute baru pengalihan arus dari Jalan Panglima Polim. Sementara bagi kendaraan yang datang dari sisi utara, pengalihan jalur dilakukan dari Jalan Gajah Mada. Untuk sisi timur, rekayasa jalur dilakukan dari Jalan Gatot Subroto menuju Rasuna Said. Sementara sisi barat dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Penjernihan.Kemudian setelah keluar dari kawasan 3 in 1, kendaraan juga harus mengikuti rekayasa lalu lintas selanjutnya. Dari arah utara, pengalihan arus dilakukan di kawasan Senayan dan Bendungan Hilir. Sementara kendaraan yang keluar kawasan 3 in 1 dari arah selatan, yakni dari sekitar  Monas dan      Setiabudi.

       Berikut detil jalur rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan Dishub DKI  yang akan diterapkan pada uji coba penghapusan 3 in 1 pekan kedua:Alternatif Pengalihan Rute Setelah masuk kawasan 3 in 1.
1.Dari  arahselatan mengarah  keUtara Simpang Jl Sudirman - Jl Pintu Gelora 1:-Jl Pintu Gelora 1- Jl Asia Afrika - Jl Gelora - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis - Jl Majapahit dan seterusnya.Simpang Jl Sudirman-Jl Bendungan Hilir: -Jl Bendungan Hilir - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis – Jl Majapahit dan      seterusnya.

2.Dari arah utara mengarah ke selatan Simpang Jl Medan Merdeka Barat - Jl Medan Merdeka Selatan:-Jl Merdeka Selatan - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl HOS Cokroaminoto - JL HR Rasuna Said - JL Gatot Subroto/Jl Tendean danseterusnya simpang Jl Sudirman-Jl Setiabudi Utara (Landmark):-Jl Setiabudi Utara (Landmark) - Jl Galunggung - Jl HOS Cokroaminoto - Jl HR Rasuna Said -Jl Gatot Subroto / Jl Tendean dan seterusny.

Alternatif Pengalihan Rute Sebelum Masuk  Kawasan:
1.Dari  arah     selatan mengaran ke utara Jl Panglima Polim - Jl Bulungan - Jl Pati Unus - Jl Hamengkubuwono 10 - Jl Hang Lekir - Jl Asia Afrika - Jl Gelora - Jl Tentara Pelajar - Jl Penjernihan - Jl KH Mas Mansyur - Jl Cideng Barat/Timur - Jl Abdul Muis - Jl Majapahit dan seterusnya.
2.Dari  arah utara mengarah keselatan:Jl Gajah Mada/Hayam Wuruk (Harmoni) - Jl H Juanda - Jl Veteran - Jl Medan Merdeka Utara - Jl Perwira - Jl Lapangan Banteng Barat - Jl Pejambon - Jl Medan Merdeka Timur - Jl Ridwan Rais - Jl Prapatan - Jl Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) - Jl Menteng Raya - Jl Cut Mutia - Jl Teuku Umar - Jl Sam Ratulangi - Jl Hos Cokroaminoto - Jl H Rasuna Said - Jl Gatot Subroto dan seterusnya.
3.Dari  arah timur mengarah ke barat:Jl Gatot Subroto - Jl H Rasuna Said - Jl Dr Satrio - Jl KH Mas Mansyur - Jl Pejompongan - Jl Penjernihan - Jl Gatot Subroto - Jl S Parman/Slipi dan seterusnya.
4.Dari arah barat mengarah ketimur:Jl Gatot Subroto - Jl Penjernihan - Jl Pejompongan - Jl Mas Mansyur - Jl Dr Satrio - Jl Rasuna Said - Jl Gatot Subroto/Jl Kapten Tendean dan seterusnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mulai melakukan uji coba penghapusan jalur 3 in 1 hari ini hingga sepekan ke depan.Kepala Subdirektorat Bina dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menyatakan, terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa jalan utama Ibu Kota di hari pertama uji coba ini."Ada peningkatan arus lalu lintas akses dan objek lokasi 3 in 1,"kata Budiyanto di Jakarta Selasa(5/4/2016).Budi menyatakan, berdasar pantauan di lapangan, penumpukan kendaraan terjadi di Jalan Semanggi yang menjadi titik temu kendaraan dari Slipi dan Pancoran yang hendak ke kawasan Sudirman-Thamrin."Pemantauan saya tadi dari Slipi mengarah Semanggi dan Pancoran mengarah Semanggi ada peningkatan volume arus lalin (lalu lintas)," ujar Budiyanto.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, menyatakan tidak ada perbedaan signifikan saat 3 in 1 diberlakukan dan tidak. Jalan di Jakarta tetap saja macet terutamadijam-jamsibuk."Sama aja. Macet-macet juga. Waktu 3 in 1 macet, sekarang juga," kata Andri Jakarta,Selasa (5/4/2016).Mantan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur itu menambahkan, dengan dihapusnya 3 in 1 masalah berkurang satu. Terutama permasalahan eksploitasi yang kerap dilakukan parajoki 3 in 1."Dulu masalahnya ada dua, macet dan eksploitasi anak. Sekarang masalahnya cuma macet. Anak-anak pukul 07.00-10.00 WIB seharusnya sekolah dan di rumah. Ini malah ada di jalanan, bahaya, itu kan tidak bagus," ujar Andri.Menurut Andri, kemacetan sesungguhnya bukan karena adanya 3 in 1, melainkan jalur lalu lintas yang tidak digunakan dengan benar. Banyak fasilitas jalan justru diisi pedagang kaki lima,parkir liar,dan kendaraan yang berhenti tidak pada tempatnya."Kami akan evaluasi setiap hari. Besok, Forum Lalu Lintas,Masyarakat Transportasi Indonesia, Dewan Transportasi Kota Jakarta, kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Kasatpol PP akan bertemu. Akan merancang solusi ke depannya," ujar Andri.

Komentar:
            Keputusan pemerintah DKI untuk menghapus jalur 3 in 1 sebenarnya belum terlalu tepat,buktinya setelah di lakukan uji coba jalanan tetap saja menjadi macet dan terlihat menjadi lebih parah. Langkah ini di lakukan karena banyak joki yang memanfaatkan kondisi ini sebagai mata pencaharian mereka,ditambah lagi dengan kondisi eksploitasi anak di mana pada jam-jam sekolah di mana anak-anak seharusnya berada di sekolahan malah berada di pinggir jalan mencari uang.Sebaiknya pemerintah lebih memikirkan lagi langkah yang paling baik untuk kondisi ini agar jalanan tidak menjadi macet dan juga tidak ada pengeksploitasi anak.Mungkin salah satu cara yang dilakukan dengan menyediakan transportasi umum yang aman dan nyaman bagi penumpang sehingga orang – orang lebih mau untuk naik kendaraan umum di banding membawa kendaraan pribadi.



Kamis, 28 April 2016

Drone



Drone & Pemanfaatannya



Di kutip dari Wikipedia, Drone adalah pesawat pengintai tak berawak  serta sering disebut sebagai pesawat UAV atau Unmanned Aerial Vehicle yang dijalankan dengan pusat kendali di suatu tempat dengan menggunakan komputer atau juga remote control. Selain dapat dikendalikan, drone juga dapat disetting untuk dapat terbang secara otomatis. Teknologi ini menjadi salah satu yang berkembang pesat di dunia. Tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia militer, drone juga dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti kesehatan, pengiriman barang dan bahkan berselfie ria. Tak jarang juga di masyarakat, model pesawat tanpa awak menjadi mainan dan olahraga populer.
Drone terdapat dua jenis, walaupun polanya sama. Drone versi pertama adalah combat drone atau drone untuk keperluan pengintaian, peperangan dan penyerangan. Dan drone versi kedua yaitu drone yang dibuat dengan fungsi untuk sarana pengangkatan sesuatu benda atau barang atau juga terkadang digunakan untuk melakukan tugas yang dianggap kotor dan terlalu berbahaya bagi manusia, contohnya di tempat yang memiliki tingkat radiasi tinggi.Drone versi yang pertama dikarenakan memiliki fungsi sebagai alat pengintai sekaligus penyerang, maka pesawat terbang tanpa awak ini dilengkapi dengan senjata. Dan tentunya karena tidak memiliki awak, maka drone dilengkapi dengan kamera infrared, Global Positioning Systems (GPS) dan sistem komputer yang terkoneksi dengan pusat kendalinya.Namun menurut direktur Navigasi dan Penerbangan Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Jenisnya bukan saja yang menggunakan baling-baling atau propeller, tapi juga bisa balon besar, layang-layang, maupun wingtip yang mampu terbang puluhan meter termasuk kategori tersebut.
Cara kerja drone yaitu memanfaatkan kendali jarak jauh atau sistem remote dimana pilote memegang kontrol dari darat. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kini adapula drone yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya secara mandiri setelah diprogram menggunakan komputer onboard yang dipasangkan di drone itu sendiri.
Pada awalnya, pesawat jenis drone digunakan sebagai alat pengintaian dan penyerangan atau secara umum dimanfaatkan oleh pihak militer. Menurut sejarahnya, ide pengembangan pesawat tanpa pilot sudah ada sejak 22 Agustus 1849. Waktu itu, Austria berusaha menyerang kota Venesia di Italia dengan menggunakan balon tak berawak yang penuh akan bahan peledak. Cara kerja drone sederhana ini tidak sepenuhnya berhasil. Beberapa balon mengenai sasaran, tetapi adapula yang terjebak anginya dan berubah arah.Namun, dewasa ini pemanfaatan teknologi drone juga menjalar ke area sipil (non-militer). Tujuan utama yang tadinya seperti rudal, kini berubah sebagai alat yang bermanfaat untuk pemetaan wilayah, fotografi, pemadam kebakaran, pemeriksaan jalur pemipaan dan sebagainya. Tentunya cara kerja drone disesuaikan dengan fungsi dan tujuan penggunaan. Sampai saat ini, drone telah dimanfaatkan pula dalam industri bisnis dan diaplikasikan ke dalam berbagai layanan, seperti:
            1.  Pengiriman komersil
            2. Pengawasan keamanan komersil
            3.  Eksplorasi tambang, minyak dan mineral
            4.  Bantuan kesehatan darurat
            5.  Pembuatan film
Dalam pembuatannya, umumnya drone dirancang dalam bentuk multirotor dimana jenis paling populer yaitu quadcopters atau kendaraan dengan empat rotor (penggerak). Adapula jenis flapping wings dimana bentuk rancangannya menyerupai burung.Semakin canggih teknologi yang ditanam dalam suatu desainnya, semakin rumit pula cara kerja drone. Namun, kemudahan mengatur pesawat tanpa awak ini secara jarak jauh justru memberikan fleksibilitas bagi pengguna melakukan suatu misi di area tertentu atau tidak mudah dijangkau oleh manusia. Sebagai contoh saat melakukan tinjauan di area yang terkena bencana. Saat tim penyelamat masih kesulitan menjangkau tempat tersebut untuk melakukan penyusuran dan evakuasi, satu atau beberapa drone dapat dikirim untuk meninjau lokasi dan mengirimkan laporan dengan lebih cepat.
Teknologi drone semakin menarik perhatian banyak kalangan, terutama di bidang bisnis. Fungsinya yang mampu diterapkan ke dalam berbagai misi menjadi pertimbangan utama. Hal ini ternyata dapat membantu dalam peningkatan produktivitas, penekanan biaya operasional dan minimalisasi resiko kecelakaan. Selain itu, banyaknya pihak yang menginginkan drone, tentunya membuka peluang bagi para ahli dalam teknologi robotika untuk mengkomersilkan keahliannya.Drone dapat di control menggunakan smartphone karena drone memiliki chip komputer serupa arduino namun lebih kompleks. Chip ini membuat drone dapat mengolah gambar dari kamera yang terpasang padanya kemudian mengirimkan hasilnya ke smartphone yang digunakan sebagai control.Seperti apa bentuknya jika di smartphone? mirip aplikasi dan memang aplikasi namun bawaan dari merek drone itu sendiri kecuali kita merakitnya sendiri maka kita harus mencari penyedia dari pihak ketiga atau membuat programnya sendiri.Gambar yang di kirimkan oleh chip drone adalah real time dan kita bisa mengatur resolusi sesuai spesifikasi dronne, mengarahkan kemana drone itu akan pergi belok kanan dan kiri sesuai dengan tampilan video yang dikirimkan. Cara mengendalikannya pun mirip saat kita memainkan game race pada gadget, kita hanya perlu menggunakan telunjuk dan mengarahkan ke kiri atau kekanan. Kita juga bisa mengutus apakah video atau foto yang akan kita ambil.


  
Komentar:
            Drone memiliki banyak sekali manfaat seperti pada bidang militer,sipil,bisnis dan lain sebagainya. Drone juga dapat mempermudah suatu pekerjaaan dan juga dapat meminimalisir terjadinya bahaya seperti pada pengintaian saat peperangan dan juga dapat memberikan pertolongan yang lebih cepat pada saat bencana di daerah kecil. Walaupun drone memiliki banyak manfaat bagi manusia tetapi drone juga memiliki kelemahan diantaranya harus sealu terkoneksi dan juga harus di kendalikan oleh orang yang terlatih karena jika tidak bisa saja dron jatuh dan tidak dapat di gunakan lagi. 
           


http://techno.khedisfile.com/2015/07/24/memahami-cara-kerja-drone-awam-musti-baca/