This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 23 Juni 2016

Kisah Bu Eni



Kisah Bu Eni, Penjual Warteg yang Heboh di Sosial Media


       Saeni perempuan berusia 53 tahun, pemilik warung tegal (warteg) di Jalan Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang, Banten ramai menjadi perbincangan di media sosial. Eni menangis melihat dagangannya diangkut petugas Satpol PP pada Rabu 8 Juni 2016 lalu. Akibat peristiwa tersebut, ibu dari empat orang anak ini sempat sakit setelah petugas Satpol PP Kota Serang melakukan razia rumah makan yang tetap beroperasi di siang hari pada Ramadhan.
       Eni asli Tegal ini sempat sehari tak berjualan, hanya bisa menangis di atas kasur kios warungnya, sekaligus menjadi tempat tinggalnya."Kemarin sempat sakit, karena kaget Satpol PP mengangkut dagangan. Saya mikirin, nangis enggak berhenti-berhenti, kata bapak (suami Eni) sudah jangan nangis ajah, nanti air matanya habis," kata Eni saat ditemui di warungnya. Eni menceritakan, saat itu baru selesai masak untuk menjajakan dagangannya, Tapi, petugas Satpol PP datang menggerebek warungnya, tanpa memberikan surat teguran atau peringatan, petugas langsung membungkus seluruh masakannya yang akan dijual untuk dibawa. "Masak dari pukul 10.00 WIB,  selesai pukul 12.30 WIB. Warung juga pintunya ketutup rapat-rapat, jendela dikasih kain, menghormati yang lagi puasa," ujarnya. Peristiwa tesebut kini ramai diperbincangan oleh netizen yang kasihan melihat Saeni hanya bisa menangis dan meminta belas kasihan ketika dagangannya diangkut petugas Satpol PP. Akhirnya Para netizen langsung ramai membuat penggalangan dana untuk Saeni. Ide ini dipelopori akun Twitter @dwikaputra.
       Diketahui bantuan donasi untuk Eni yang beberapa hari terakhir heboh di media sosial menjadi topik perbincangan viral di kalangan netizen. Karena usaha warteg dia di Pasar Rau, Kota Serang, Banten dirazia Satpol PP telah ditutup dengan total Rp 265 juta.
Dalam waktu singkat yaitu 36 jam setelah Dwika Putra seorang komika yang menggosongkan rekeningnya untuk penggalangan dana bagi Bu Eni sudah berhasil mengumpulkan Rp 265.534.758 hingga Ahad siang (12/6). Lebih jauh Eni menuturkan kepada reporter Jurnalislam, dirinya sudah mengetahui tulisan yang tertempel di kaca warungnya sudah ada sebelum Ramadhan tapi Ibu Eni tidak mengetahui isinya karena ia tak bisa membaca.
“Sebenarnya udah ada (Surat Edaran-red), saya tahu ada tulisan, tapi saya gak ngarti apa itu soalnya saya gak sekolah dulu. Saya terus terang gak bisa baca, buta huruf,” tutur Ibu Eni di warungnya. “Sekolah mah sekolah cuma enam bulan tapi karena gak dikasih uang jajan saya berhenti. Saya sudah bilang saya gak bisa baca, tapi tetap saja dangangan saya diangkut,"terang Ibu Eni. Ibu Eni juga mengaku tidak ada orang yang memberitahu isi Surat Edaran itu. Ia mengungkapkan, pada hari Rabu (8/6) itu ia baru mulai berjualan.
       “Puasa kan hari Senen, hari Rebo itu saya baru siap-siap baru masak,jam 8, beres jam 12, setengah satu ditaruh disitu (etalase-red), baru layanin enam rebu perak, terus dateng itu Satpol PP,” ujarnya. "Padahal pintu warung semua sudah ditutup, jadi gak kelihatan warung buka. Pintu ya tertutup semua, udah,"Lanjut bu Eni sebagaimana di wawancara Selebrita pagi Trans7. Peristiwa yang dialami Ibu Eni menuai simpati dari netizen. Ibu Eni mengku mendapat bantuan dana dari beberapa pihak untuk mengganti kerugian yang ia alami pasca barang daganganya disita Satpol PP. Ibu Eni mendapat bantuan dana sejumlah Rp 1 juta dari Kompas dan Rp 10 juta dari ajudan Jokowi. “Iya itu untuk gantian uang modal katanya dari Kompas itu satu juta, terus setengah satu Pak Jokowi nyuruh ajudannya kesini ngasih sepuluh juta,” katanya. Ibu Saeni juga mengaku sakit setelah kejadian itu karena kaget, tiba - tiba didatangi Satpol PP.  "Saya lihatnya 'ora kolu' (tidak tega) dagangan diangkut, Jadi saya tinggal pergi, dan sempat itu sakit panas dingin karena kaget mungkin,"jelas Ibu Eni.


Kesimpulan:
Jika pemerintah menerapkan peraturan untuk tidak berdagang selama bulan Ramadhan seharusnya tidak pandang bulu. Masyarakat kecil yang berdagang di razia sedangkan tempat makan yang besar tidak dilakukan razia. Pada saat menerapkan peraturan, seharusnya para pedagang diberi sosialisasi sebelumnya bukan hanya menempelkan peraturan di depan warung saja. Seperti bu Eni yang tidak bisa baca dan tulis dia tidak tahu isi dari peraturan tersebut, tiba- tiba warungnya di razia padahal dia tidak mengetahui soal peraturan yang ditetapkan sebelumnya. Dan juga  jika ada pedagang yang masih berjualan setelah di tetapkan peraturan seharusnya mereka di beri surat peringatan dahulu, jika mereka masih melanggar maka setelah itu petugas dapat melakukan razia.




Mengenal Teknologi Printer 3D Mesin Printing Canggih Serbaguna



Mengenal Teknologi Printer 3D, Mesin Printing Canggih Serbaguna

3D Printer
Apa itu Printer 3D, bagaimana prinsip dan cara kerjanya? Dalam artikel kali ini saya tertarik untuk mengulas mengenai printer 3D, well sebenarnya idenya datang dari sebuah film dan video youtube. Sebagai gambaran, pernahkah Anda menonton film Mission Impossible 4 : Ghost Protocol? Ya ada satu scene tentang gadget unik canggih yang dipakai IMF yaitu printer 3D yang membuat saya penasaran ketika membuat topeng menggunakan pemetaan 3-D dari wajah seorang tokoh. Mungkinkah ini hanya fantasy? Well think again! Faktanya ada sebuah perusahaan Jepang, REAL-F yang saat ini sedang mengembangkan printer 3D yang dapat membuat replika wajah kita lho! Wah semakin penasaran dong tentang mesin printing ini? Baiklah saya akan mencoba mengulas mengenai printer 3d ini.
Pengertian dan Sejarah  Printer 3D
       3D Printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk apapun dari model digital. Cara kerjanya hampir sama dengan printer laser dengan tehnik membuat objek dari sejumlah layer/ lapisan yang masing-masing dicetak di atas setiap lapisan lainnya.Teknologi printing ini sendiri sebenarnya sudah berkembang sejak sekitar 1980an namun belum begitu dikenal hingga tahun 2010an ketika mesin cetak 3D ini dikenalkan secara komersial. Dalam sejarahnya Printer 3D pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun 1984. Sejak saat itu teknologi 3D printing semakin berkembang dan digunakan dalam prototyping (model) maupun industri secara luas seperti dalam arsitektur, otomotif, militer, industri medis, fashion, sistem informasi geografis sampai biotech (penggantian jaringan tubuh manusia). 

Jenis – Jenis Printer 3D
  1.  Direct And Binder Printer 3D
       Printer 3D jenis direct memiliki mekanisme kerja menggunakan teknologi inkjet. Teknologi ini sudah ada sejak 1960 ketika digunakan pada printer 2D. Meskipun teknologi inkjet digunakan ke dalam printer 3D cara kerjanya pun hampir mirip ketika digunakan ke dalam printer 2D. Dimana inkjet bergerak maju mundur sambil mengeluarkan cairan. Dan yang membedakan adalah printer 2D inkjet hanya bergerak maju mundur atau horizontal, sedangkan printer 3D inkjet juga bisa bergerak vertikal ataupun diagonal sambil mengeluarkan cairan tetapi bukan tinta seperti printer 2D melainkan lilin dan polimer plastik.

Printer 3D jenis direct

       Sedangkan printer 3D jenis binder dalam proses kerjanya sama menggunakan nozel inkjet untuk menuangkan cairan untuk membentuk setiap lapisan. Tetapi memiliki perbedaan dengan jenis direct, dimana jenis binder untuk melakukan pencetakan menggunakan dua bahan yang terpisah yang berupa bubuk kering dan lem cair. Dengan mekanisme kerja, pertama bubuk kering dilakukan penuangan kemudian diberikan lem cair agar terjadi pengikatan. Begitu seterusnya hingga seluruh proses selesai.

Printer 3D jenis binder

  2.  Photopolymerization Dan Sintering
       Photopolymerization jika diamati dari penamaannya berasal dari kata Photo yang berati cahaya dan polymer yang memiliki arti senyawa kimia plastik. Jadi dapat dikatakan sebagai jenis printer 3D yang memiliki cara kerja dengan meneteskan cairan plastik kemudian diberikan penyinaran laser berupa ultraviolet. Dan selama proses penyinaran ini sanggup merubah cairan menjadi bentuk padat.

Printer 3D jenis photopolymerization

       Sedangkan Printer 3D jenis sintering dalam proses kerjanya melibatkan partikel padat diberikan proses penyinaran. Dan proses semacam ini biasa disebut dengan Selective laser sintering (SLS) yakni proses printer 3D yang bekerja menggunakan laser untuk mencairkan bubuk plastik yang kemudian mencair dan membeku kembali membentuk lapisan dicetak. Jenis sintering sangat kompatibel untuk mencetak benda yang berasal dari logam. Karena proses manufaktur pada logam sering membutuhkan mekanisme dari bentuk padat kemudian cair lalu padat lagi. Dan keuntungan yang dihasilkan dari proses sintering adalah tingkat presisi yang tinggi.

Peinter 3D jenis sintering

Kesimpulan:
Dengan adanya printer 3D membuat pekerjaan orang menjadi lebih mudah. Dengan adanya printer ini orang tidak perlu lagi membuat gambar dalam bentuk 3D mereka cukup mencetaknya pada sebuah printer. Seperti pada pembuatan topeng orang tidak perlu membuat nya dengan cara manual seperti diukir atau di buat polanya, mereka cukup mencetak nya pada sebuah printer.